Bacaan 1: Ul 26:16-19
Injil: Mat 5:43-48
KITAB Suci hari ini mengajarkan kita untuk mengampuni musuh. Mengapa musuh harus diampuni? Bukankah ia telah berlaku jahat?
Inilah yang dilakukan Dan Baumman, seorang penginjil asal Amerika Serikat.
Suatu ketika, ia dan teman-temannya mengunjungi Iran selama dua pekan. Saat akan meninggalkan perbatasan, Dan dan teman-temannya ditangkap dengan tuduhan sebagai penginjil dan mata-mata.
Hari-hari selanjutnya, ia mengalami penyiksaan saat diinterogasi, ditendang, dipukul dan disekap dalam ruang gelap bawah tanah, penuh bekas darah.
Karena tak tahan lagi, Dan mencoba bunuh diri hingga empat kali. Ia sempat berkata dalam hati:
“Jika Tuhan itu baik, mengapa sampai izinkan aku mengalami siksaan ini?”
Namun dalam kesempatan terakhirnya, Dan melihat seluruh ruangannya bercahaya sangat terang sekali. Dalam terang itu, Dan melihat Tuhan Yesus yang berkata,
“Dan, Aku mencintaimu. Aku berjanji akan menyertaimu.”
Dalam kesempatan interogasi berikutnya, Dan mengampuni sang interrogator dan mengajaknya berdamai sebagai sahabat. Orang itu tiba-tiba menjabat tangannya dan meneteskan airmatanya.
Sembilan pekan kemudian Dan dibebaskan dari Iran.
“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
Demikian perintah radikal Tuhan Yesus kepada para pengikut-Nya.
Ini adalah syarat menjadi anak-anak Allah Bapa. Dia yang memberi berkat, baik kepada orang baik dan juga kepada orang jahat.
Bangsa Israel diberi Taurat agar mereka hidup baik. Melalui Musa, Allah mengadakan “perjanjian” dengan mereka.
“…lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu… bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkaupun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya…”
Hal itu disabdakan-Nya, agar mereka menjadi umat yang kudus bagi TUHAN, Allah Israel dan kita semua, seperti yang dijanjikan-Nya
Pesan hari ini
Berdamailah dengan dirimu sendiri serta beri pengampunan kepada mereka yang menganiaya kamu, sebab itulah perintah-Nya agar kamu menjadi anak-anak-Nya.
Hidup kudus dengan melaksanakan kehendak-Nya.
“Jangan sia-siakan hidupmu hanya untuk balas dendam. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”