Jiwa Sejati Hukum Kerajaan Surga

0
184 views
Merekalah yang empunya Kerajaan Surga, by Vatican News.

KEMARIN, Yesus bersabda bahwa Dia datang untuk menggenapi Hukum Taurat dan Kitab Nabi-Nabi (Matius 5: 17).

Hari ini, Dia menjelaskan apa yang dimaksudkan-Nya (Matius 5: 20-26). Untuk itu, Dia membandingkan hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang Farisi dengan para pengikut-Nya (Matius 5: 20).

Para ahli Taurat dan orang Farisi memang amat taat kepada hukum itu. Namun hanya pada taraf eksternal atau sekadar menaatinya. Bahkan sering untuk pamer dan munafik. Misalnya, berdoa di tikungan jalan (Matius 6 5).

Mereka memperoleh upah lahiriah.

Yesus mengajak para murid-Nya memahami jiwa sejati dari hukum Kerajaan Surga dan secara benar melaksanakannya. Misalnya, dalam larangan membunuh (Matius 5: 21).

Bukan hanya tindakan lahiriah membunuh saja yang dilarang, melainkan pikiran jahat dan niat yang menyebabkannya mesti dicegah dan diwaspadai (Matius 5:22).

Dengan kata lain, orang mesti mengatur hati dan pikirannya; bukan hanya tindakannya.

Lebih dari itu, Yesus menekankan pula hukum cinta kasih secara lebih luas (Matius 5:23-26), yakni betapa pentingnya saling mengampuni dan berdamai. Berdamai dengan Tuhan diwujudkan dalam relasi damai dengan sesama (Matius 5:24).

Selama hidup di dunia ini, manusia hendaknya menghayati hukum cinta kasih dan damai. Jika mereka melaksanakannya secara konsisten sampai ke akarnya, niscaya mereka masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Namun, jika mereka menunda-nunda, mereka akan membayar biayanya, yakni masuk ke dalam hukuman (Matius 5: 26). Karena itu, yang diajarkan Yesus bukan hanya soal menaati secara lahiriah, melainkan sampai pada jiwa sejati hukum Kerajaan Surga.

Bagaimanakah selama ini kita menghayati hukum Kerajaan Surga? Apakah sekadar memenuhi kewajiban? Apakah lebih baik daripada ahli Taurat dan orang Farisi?

Kamis, 15 Juni, 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here