John gray menulis: “bila pria dan wanita mampu menghormati perbedaan-perbedaan mereka, cinta memiliki kesempatan untuk bertumbuh”. Dia menyebut pria berasal dari planet Mars dan wanita dari planet Venus. Karena berasal dari planet yang berbeda, dua jenis makhluk hidup itu mempunyai sifat dasar yang berbeda. Mereka sama-sama baik, tapi berbeda. Benturan yang terjadi bukanlah karena mereka jahat, namun hanya berbeda. Nah, jika benturan ini dapat diolah dan masing-masing menghormati perbedaan yang menyebabkan benturan itu, cinta yang telah ada di antara mereka berkesempatan berkembang terus.
John gray menuliskan tujuh poin perbedaan pokok antara orang Mars (pria) dan orang Venus (wanita). Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Mars (Pria)
- Kesalahan terbesar: orang Mars selalu menyela dengan menawarkan solusi;
- Orang Mars perlu belajar pentingnya mendengarkan;
- Untuk memperbaiki suasana hatinya, pria masuk ke dalam guanya untuk memecahkan persoalannya sendiri;
Venus (Wanita)
- Kesalahan terbesar orang Venus (dengan begitu senangnya) memberikan nasihat-nasihat yang tidak diinginkan;
- Orang Venus perlu belajar cara untuk berhenti mengubah seorang pria;
- Untuk memperbaiki suasana hatinya, wanita berkumpul dan secara terbuka membicarakan persoalan mereka;
Pernikahan antara pria dan wanita adalah pertemuan dua makhluk berbeda dari “planet yang berbeda.” Dengan demikian satu-satunya cara untuk dapat berkomunikasi dengan baik adalah dengan berusaha memahaminya. Kesalahpahaman dan pertengkaran yang timbul seringkali disebabkan karena tidak adanya pemahaman akan perbedaan di antara mereka berdua.
John gray memberikan ilustrasi bagaimana perselisihan disebabkan karena kekurangpahaman antar pasangan. Ketika pria sedang menghadapi persoalan, dimana dia masuk ke dalam “gua” – nya, ia tidak berdaya untuk memberi pasangannya perhatian yang dibutuhkan. Wanita sangat sulit menerima keadaan tersebut. Ini disebabkan karena wanita tidak tahu bagaimana si pria tertekan dengan keadaannya. Jika pria mau membicarakan masalahnya, wanita bisa lebih bersimpati. Namun kenyataannya pria tidak berbicara. Hal ini membuat wanita merasa bahwa sang pria telah mengabaikannya. Dalam hal ini wanita keliru menyimpulkan bahwa sang pria tidak peduli karena dia tidak mau berbicara.
Bahan Refleksi
Bagi yang sudah menikah, atau sedang berpacaran, atau sedang menjalin hubungan, mungkin pertanyaan di bawah ini dapat dipakai untuk memperdalam hubungan.
- Apakah orientasi kita berhubungan dengan partner kita? Untuk “saling mengalahkan” ataukah untuk saling “memahami”? Jika untuk saling memahami, apakah kita mau belajar melihat perbedaan esensial antara pria dan wanita sebagaimana – salah satunya – diuraikan aleh John Gray di atas?
- Dalam proses berhubungan itu, situasi didominasi apa? Kekacauankah? Caci makikah? Ataukah ada semangat saling memahami kendati harus berjuang keras?