Home BERITA Jujur itu Mahal, Sedikit Uraian tentang Sosok Romo Carolus OMI

Jujur itu Mahal, Sedikit Uraian tentang Sosok Romo Carolus OMI

1
Romo Carolus OMI. (Mathias Hariyadi)

Kenal Romo Carolus OMI

Siapa yang tidak mengenal Romo Charlie Burrows OMI, seorang misionaris asal Irlandia?

Pasti, hampir semua masyarakat dari seluruh penjuru Kabupaten Cilacap mengenal sosok Romo Charlie Burrows OMI alias Romo Carolus.

“Romo Carolus” adalah panggilan dan sapaan akrab dari umat dan masyarakat Cilacap. Walau beliau adalah misionaris asing kelahiran Dublin, Irlandia.

Namun jiwa dan raganya sudah “sumeleh” dan “melebur” di bumi tanah misi Indonesia; khususnya di Kabupaten Cilacap yang telah menjadi “tanahairnya” kedua di Indonesia yang dia tinggali sejak tahun 1973.

Menjadi misionaris adalah panggilan dan pilihan beliau untuk ambil bagian dalam “datang-Nya Kerajaan Allah” di dunia secara konkret di bumi Cilacap, Jawa Tengah.

Romo Carolus bukan lagi orang asing. Beliau adalah seorang gembala, bapak rohani sekaligus “Bapak Pembangunan” bagi masyarakat dan umat Katolik di Kabupaten Cilacap.

Mengapa?

Sangat mendarat dan membumi

Seluruh hidupnya sudah merasuk, menusuk, melebur, membumi, masuk ke tengah dan ke jantung kehidupan masyarakat Kabupaten Cilacap.

Tidak mengherankan, jika mulai anak kecil sampai kakek nenek, yang buta huruf sampai terpelajar, rakyat jelata sampai ASN, dari pejabat tingkat RT sampai bupati sangat mengenal Romo Carolus.

Beliau tahu persis detail-detail sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA), bahkan mengenal karakter dan dinamika kehidupan masyarakat seluruh Kabupaten Cilacap.

Sudah tidak diragukan lagi dan patut diacungi jempol kiprah dan sumbangan Romo Carolus untuk pembangunan prasarana, sarana, serta SDM di Kabupaten Cilacap.

Semua sudah terbukti nyata. Masyarakat sudah menikmati buah-buah keterlibatan Romo Carolus.

Sosok pribadi yang hangat

Kehadirannya melalui sapaan dan senyumnya membawa kesegaran dan kehangatan tersendiri. Romo Carolus adalah sosok Bapak yang mengayomi anak anaknya. Apalagi Ketika ada yang datang dengan segudang permasalahan dan problema rumah tangga, terutama masalah sosial ekonomi, Romo Carolus sangat welcome.

Beliau setia mendengarkan dan sangat empati masuk dalam situasi batin seriap orang yang datang padanya.

Beliau adalah pribadi yang hangat dan sangat peka terhadap situasi orang yang sedang menderita atau tertekan, yang sedang bergumul dengan masalah hidupnya.

Orang yang datang dan bercurhat (mengeluh) kepada Romo Carolus, maka mereka akan pulang dengan kelegaan dan semangat dalam sukacita.

Talenta dari Tuhan memang OK

Sosok Romo Carolus adalah pribadi yang luar biasa, sangat kaya dan memiliki banyak talenta dari Tuhan. Pandangannya ke depan (visi) sangat tajam, cemerlang, jitu, dan lihai dalam membaca tanda-tanda zaman.

Bukan hanya berhenti pada gagasan dan pemikiran di benaknya, tetapi Romo Carolus sangat cekatan dan memiliki langkah praktis dalam mewujudkan impian-impiannya.

Kuat dalam berkehendak

Beliau memiliki kemauan, kehendak yang kuat dan keras dalam merealisasikan rencana, gagasan dan ide idenya yang selalu cemerlang.

Romo Carolus selalu konsisten dan fokus pada apa sedang dikerjakan agar semuanya selesai.

Kehendak yang kuat dan fokus pada misi itulah yang membentuk Romo Carolus sebagai pekerja keras, tanpa lelah, dan setia pada pelayanan misi kemanusiaan.

Mengapa demikian?

Romo Carolus memiliki talenta untuk berkomunikasi dan menjalin persaudaraan.

Romo Carolus percaya bahwa setiap pribadi itu berharga dan berpotensi dalam membangun dunia. Sikap dan pandangan ini membuka pintu bagi orang lain untuk berani masuk dan berjalan bersama sebagai tim untuk melaksanakan impian.

Kekuatan Romo Carolus bersama tim menembus batas perbedaan bangsa, ras, agama, dan status sosial ekonomi untuk mewujudkan rancangan Allah dalam hidup manusia yang nyata. Hal ini sudah dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat Cilacap khususnya.

Romo Carolus OMI di RS Panti Rapih Yogyakarta tanggal 12 Oktober 2022.

Pasrah: Ikut Tuhan, bukan diri sendiri

Iman berbicara sampai batas daya kemampuan manusia. Romo Carolus sebagai seorang imam misionaris harus mengakui kekuatan manusiawi itu terbatas.

Di usia senja, beliau boleh tetap semangat, tetapi kekuatan fisik sudah menurun. Hal itu tidak bisa dibohongi. Sakit adalah tanda, sinyal yang mengingatkan dan menyadarkan kita semua, bahwa manusia itu terbatas.

Kesan Liem Tjay

Rasa haru sangat terasa ketika aku mendengar ungkapan Romo Carolus pasca operasi dan ketika beliau masih menjalani pemulihan di rumah sakit sampai saat ini, bahwa beliau merasa kurang pasrah pada Allah.

Namun, sekaligus aku salut dan bangga. Mengapa?

Karena di balik ungkapan tersebut Romo Carolus memperlihatkan identitas diri sebagai seorang yang beriman, rendah hati, dan jujur, berani mengakui kelemahan diri di hadapan Tuhan Sang Pencipta.

Ternyata kusadari “jujur” itu mahal. “Sumber nyata sukacita batin adalah tetap benar dan jujur.” – Dalai Lama.

Aku menerima warisan dari kekayaan pribadi Romo Carolus tentang kejujuran, seperti apa yang dikatakan oleh William Shakespeare: “Tidak ada warisan yang begitu kaya seperti kejujuran.”

Ungkapan kejujuran

Begini ungkapan dan pesan Romo Carolus kepada kita semua: “Saya kurang pasrah sama Allah. Mohon didoakan supaya saya, Romo Carolus, pasrah sama Allah. Jangan memberontak.”

Kuakhiri dengan kutipan ini buat Romo Carolus:

  • “Tanggung jawab adalah milikmu; tidak ada yang bisa menghentikan Anda dari bersikap jujur atau berterus terang.” – Marcus Aurelius.
  • Setiap pekerjaan ada resikonya, setiap kesuksesan pun juga ada resikonya. Sabar dan ikhlas dapat mengubah risiko jadi lebih indah”.
  • “Aku mencoba ikhlas dari suatu kehilangan dan tersenyum dari suatu kesakitan yang sedang menimpa.”

Tepian Sungai Serayu

Banyumas, 18 Oktober 2022 pada Pesta St. Lukas Penginjil

Nico Setiawan Belawing OMI

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version