Jujur Makin Mahal

0
1,804 views
Ilustrasi: Jujur. (Ist)

KOSA kata bahasa Indonesia punya pepatah bagus: “lidah memang tak bertulang”. Ya, benar lidah itu hanyalah sekerat daging halus, namun yang keluar dari lobang mulut dan gerakan lidah sangatlah dahsyat. Segala bentuk tipu-tipu, omongan kasar, umpatan, hujatan bisa muncul dalam sekejap bila gerak lobang mulut sinkron dengan gerak lidah dalam sekali jepret: omongan.

Lidah memang tak bertulang. Kalimat ini jelas merupakan sindiran bagi orang yang suka memutarbalikkan pernyataan-pertanyaannya sendiri yang sebelumnya berkata “ini”, lain hari sudah berkata “itu”. Ini-itu diucapkan tergantung dari suasana dan keadaan yang memaksanya berkata berbeda-beda.

Pemilik lidah tak bertulang tentu saja berkarakter oportunis alias suka mencari untung dimana dan kapan pun dia bisa meraup posisi aman. Pemilil lidah bertulang biasanya safety player alias mau cari selamat, tak peduli apakah orang lain harus menjadi “korban” dari ucapannya yang mencla-mencle.

Boro-boro mau berkorban demi orang lain, pemilik lidah tak bertulang biasanya juga miskin kejujuran.

Bagaimana orang bisa jujur, kalau si pemilik lidah bertulang memang pandainya hanya dagang “omongan”. Hari ini omong begitu, hari lain omongannya sudah lain lagi.

Orang Jawa punya kiasan untuk manusia pemilik lidah bertulang ini: esuk dele, sore tempe.  Pagi hari omongannya bicara soal kedelai, eh sore hari omongannya sudah bergeser tentang tempe alias mencla-mencle.

Kalau seorang politisi berkarakter seperti manusia dengan lidah tak bertulang, ya enggak usah heran. Karena dari sononya, seorang politisi memang selalu harus piawai main-main kata dan ungkapan. Dalam khazanah politik, tidak pernah ada kawan sejati atau musuh sejati. Yang ada dan itu langgeng adalah menjaga  kepentingan bersama.

Nah, karena kepentingan itulah lidah memang bisa ditekuk-tekuk (lantaran tak bertulang) hingga kemarin bisa omong ini dan sekarang omongannya sudah ganti itu.

Jujur memang mahal. Apalagi kalau itu di tangan seorang politisi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here