SOKARAJA, 21 Februari 2016 bertempat di Pendopo Kawedanan Sokaraja berlangsung Rapat Anggota Tahunan (RAT) CU Mino Martani yang ke-10. Kegiatan ini dihadiri oleh 110 anggota dari perwakilan 22 unit kerja yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas. Koperasi yang telah berbadan hukum sejak tahun 2008 ini mempunyai anggota lebih dari 1.000 anggota yang tersebar di daerah Purwokerto, Banyumas, Kali Bagor, Kali Kidang, dll. Koperasi yang berkantor di antara deretan ruko Banyumas ini telah beromset sekitar Rp 4 milyar lebih.
Rapat tahunan tutup buku dihadiri oleh perwakilan Disperindagkop (Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi) Propinsi Jawa Tengah, Bapak Suheryanto, Kepala Dinas UMKM Kab. Banyumas, Camat Sokaraja, serta Pastor Paroki St. Yosep Purwokerto Timur Rm. Agustinus Dwiyantoro.
Romo yang akrab disapa Romo Toro ini mewakili Komisi PSE Keuskupan Purwokerto pada khususnya, dan Keuskupan Purwokerto pada umumnya.
Penghargaan dari Kementerian Koperasi
Undangan yang hadir secara bergilir diberi kesempatan untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Romo Toro memberikan apresiasi kepada CU yang pada tahun 2015 kemarin mendapatkan penghargaan dari Kementerian Koperasi di Jakarta ini, sekaligus juga memberikan motivasi dan ajaran moral pada pengurus terkait dengan pengelolaan dana yang ada.
Hal-hal lain yang juga diapresiasi oleh para tamu undangan adalah: kinerjanya, kelembagaannya, keuangan, relasi antara pengurus dan pihak managemen, pihak managemen dengan anggota, dan relasi dengan koperasi-koperasi lain di sekitar sudah baik. Inilah yang membanggakan bagi tamu undangan yang mewakili lembaganya masing-masing.
Terlebih lagi, yang sangat membesarkan hati adalah bahwa CU Mino Martani telah mendapat penghargaan dari pemerintah pusat terkait dengan pengelolaan keuangan yang baik dan para auditor publik juga telah mengoreksi, menguji dan menilai bahwa CU Mino Martani ini sehat serta layak untuk melakukan kegiatannya.
Rapat yang dimulai kurang lebih pukul 10.00 ini menghadirkan pula kelompok tari dan kentongan dari desa Wiradadi yang secara mayoritas adalah angggota CU Mino Martani. Acara RAT menjadi semakin menarik untuk diikuti para anggota karena disediakan door prize dan hadiah-hadiah kehormatan juga disediakan. Peserta rapat dibuat tidak segera beranjak dari pendopo untuk menyimak laporan pertanggungjawaban pengurus, pengawas, dan pihak manajemen.
Buku laporan
Sidang pertanggungjawaban disimak oleh anggota dari buku laporan setebal 350 halaman lebih yang sudah dipersiapkan dengan detail oleh Panitia RAT. Buku ini sudah dibagikan seminggu sebelum acara RAT dengan maksud agar anggota dapat membaca dan mengkritisi terlebih dahulu sehingga ketika RAT berlangsung, bisa memberi tanggapan, saran, dan kritik.
Dalam RAT ini, selain sidang pertanggungjawaban, juga diadakan sidang pemilihan pengurus baru periode 2016 – 2019. Dari pemilihan tersebut, terpilih pengurus dan pengawas baru yagn didominasi oleh kaum perempuan atau ibu-ibu. Inilah yang menjadi salah satu keunikan CU ini. Mengingat acara RAT belum selesai, sementara hari sudah beringsut sore, dan peserta sudah tampak kelelahan, maka pengesahan pengurus akan dilakukan melalui rapat pleno yang dihadiri oleh 22 unit pelayanan CU Mino Martani dalam waktu dekat ini.
Akhirnya RAT ditutup pada pukul 16.47. Teriring doa, semoga Roh Allah selalu melindungi dan menaungi para anggota, pengurus dan pengawas terpilih, serta pihak manajemen untuk menjalankan amanah anggota dan menjaga predikat baik yang sudah disandang CU ini.
Proficiat, CU Mino Martani.
Domine Ad Quem Ibimus,
Reporter: Sulis (Staf PSE KP)
Editor: Stef Pr (Ketua PSE/APP KP)
Kredit foto: PSE Keuskupan Purwokerto