Jusuf Kalla Kunjungi Vatikan: Paus Tetap Ingin Kunjungi Indonesia

0
609 views
Paus Fransiskus terima kunjungan pribadi mantan Wapres RI Jusuf Kalla disertai mantan Menkumham Hamid Awaluddin. (KBRI Vatikan)

PADA hari Jumat, 23 Oktober 2020, di perpustakaan pribadinya di Vatikan, Paus Fransiskus menerima kunjungan Wapres RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, dan mantan Menteri Hukum dan HAM dan Mantan Dubes RI Moskow, Hamid Awaludin.

Kunjungan ini sebagai bagian dari delegasi dewan juri dan komite ahli 2021 Zayed Award for Human Fraternity, sebuah penghargaan bagi mereka yang memperjuangkan terobosan di bidang kemanusiaan secara universal.

Penghargaan tersebut diinisiasi oleh The Higher Committee for Human Fraternity, sebuah organisasi yang beranggotakan para tokoh terkemuka dunia di bidang agama, pendidikan, dan kebudayaan yang terinspirasi dengan Document on Human Fraternity.

Inilah sebuah dokumen mengenai nilai-nilai kemanusiaan yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Dr Ahmad At-Tayyeb, pada 4 Februari 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Sedangkan, The Higher Committee for Human Fraternity merupakan lembaga independen yang didukung oleh Pemerintah Uni Emirat Arab dan bermarkas di Abu Dhabi.

Paus tetap ingin kunjungi Indonesia

Dalam pertemuan tersebut, Paus menyampaikan dukungannya terhadap penghargaan dimaksud yang dapat memacu semangat para pejuang kemanusiaan di seluruh dunia dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan umat manusia yang universal tanpa memandang agama, etnis, dan golongan.

Selain itu, dalam kesempatan berbincang langsung dengan Jusuf Kalla, Paus mengutarakan bahwa beliau masih berkeinginan untuk mengunjungi Indonesia jika situasi sudah kondusif.

Mantan Wapres RI Jusuf Kalla dan mantan Menhumkam Hamid Awaluddin kunjungi Vatikan dan didampingi staf KBRI Vatiikan dan KBRI Italia. (Dok. KBRI Vatikan)

Borobudur Garden

Selain melakukan kunjungan dalam rangka penjurian 2021 Zayed Award for Human Fraternity dan pertemuan dengan Paus, Jusuf Kalla dan Hamid Awaluddin juga berkesempatan untuk melihat Sistine Chapel dan Taman Borobudur (Borobudur Garden).

Taman Borobudur adalah sebuah ekshibisi permanen di Museum Etnologi Vatikan. Terjadi demikian berkat hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Museum Etnologi Vatikan. Dan diresmikan pada 4 Oktober 2017.

Pada kesempatan ini, Jusuf Kalla dan delegasi didampingi oleh Lina Yanti Dilliane, Kuasa Usaha Sementara KBRI untuk Takhta Suci, dan Romo Markus Solo SVD, pejabat Tahta Suci berkewarganegaraan Indonesia.

Keberadaan Taman Borobudur tersebut merupakan salah satu bentuk promosi kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional mengingat Museum Vatikan.

Museum Etnologi Vatikan merupakan salah satu bagiannya. Dikunjungi tidak kurang dari enam juta wisatawan tiap tahunnya di masa normal.

Selain itu, kehadiran Taman Borobudur juga merupakan simbol kerukunan umat beragama karena sebuah miniatur candi tempat beribadah umat Buddhis dipersembahkan oleh Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan ditempatkan di sebuah museum di Vatikan, pusat Gereja Katolik Sedunia.

Kunjungan Jusuf Kalla dan delegasi ke Roma dan Vatikan dilakukan selama tiga hari pada 21-23 Oktober 2020.

Saat kedatangan dan kepulangan, Jusuf Kalla dan delegasi didampingi pula oleh Dubes RI untuk Italia, Esti Andayani, beserta staf dari KBRI Roma.

Roma, 23 Oktober 2020

Mantan Wapres RI Jusuf Kalla kunjungi Taman Borobudur di Museum Etnologi Vatikan. (Dok. KBRI Vatikan)
Dalam kunjunannya ke Museum Etnologi Vatikan, Kuasa Usaha Sementara KBRI Vatikan Ibu Lina Yanti Dilliane,mendampingi Mantan Wapres Jusuf Kalla. (Dok. KBRI Vatikan)

Dokumentasi Siaran Pers KBRI untuk Takhta Suci pada 23 Oktober 2020

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here