Kabar Gembira Natal, Argentina Menang

0
361 views
Argentina juara dunia di World Cup 2022 (Liputan 6)

Puncta 20.12.22
Selasa Adven IV
Lukas 1: 26-38

STADION Lusail, Qatar bergemuruh saat kapten Argentina menyarangkan bola dari titik pinalti ke gawang Perancis di pertandingan final. Angel di Maria melengkapi kemenangan dengan golnya yang cantik.

Para pendukung merasa lega Argentina menyudahi babak pertama dengan skor 2-0.

Namun di babak kedua, Kylian Mbappe menggila. Pemain PSG itu hanya dalam waktu dua menit menyamakan kedudukan menjadi seimbang.

Penonton dibuat dag-dig-dug karena permainan menyerang dari kedua pihak begitu mengalir. Beberapa kesempatan gol masih belum bisa menentukan siapa pemenang.

Akhirnya wasit meniup peluit untuk memperpanjang waktu permainan. Messi lagi-lagi yang memecah kebuntuan. Dia menyambar bola muntah dari sepakan lalu dilesakkannya ke gawang Perancis.

Namun lagi-lagi Mbappe mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat titik putih. Jantung penonton berdegup kencang.

Messi dan Mbappe adalah pemain bintang di dalam timnya. Mereka berdua menghidupkan harapan untuk terus berjuang sampai akhir.

Tema pembicaraan di luar lapangan sebelum final adalah siapa yang berhak mengangkat trophy lambang supremasi sepakbola dunia?

Dalam Injil Lukas, ada dua kabar gembira yang diberikan Malaikat Gabriel, yakni kepada Zakharia dan Maria. Reaksi mereka berdua hampir sama.

Keduanya mula-mula terkejut mendengar berita malaikat. Keduanya bertanya-tanya bagaimana hal itu bisa terjadi.

Reaksi berikutnya membedakan sikap keduanya. Maria merendahkan diri dan percaya. Sedang Zakharia skeptis dan setengah tidak percaya.

Maria kemudian mengandalkan kuasa Allah. Sedang Zakharia seolah hanya mengandalkan usaha sendiri dan menyerah serta merasa sudah tidak mampu karena lanjut umurnya.

Pada akhirnya Marialah yang mengangkat piala keselamatan dan memuji kebesaran Tuhan. “Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bersukacita karena Allah, Juruselamatku.”

Sedang Zakharia menjadi bisu tak dapat berkata-kata.

Seperti kejadian di tengah lapangan dalam gegap gempita dan gemuruh riuh penonton, Messi mengangkat piala dan bersukacita karena kemenangan.

Sedang Mbappe duduk tepekur bisu menunduk lesu. Bahkan Presiden Macron yang turun untuk menghibur para pemainnya tidak mampu mencairkan kebisuan.

Mereka lesu, bisu tak bergairah. Juga saat menerima sepatu emas Mbappe tidak bersemangat. Bahkan ketika Gianni Infantino, Ketua FIFA yang juga diundang Jokowi di pertemuan G20 memeluknya, Mbappe dengan gontai dan lesu hanya berjalan membisu.

Messi pulang membawa kabar sukacita kepada seluruh rakyat Argentina. Mungkin Paus Fransiskus juga senang karena beliau berasal dari Argentina.

Seperti Maria yang percaya dengan kerendahan hatinya menjadi sumber sukacita seluruh dunia karena kelahiran puteranya, demikian juga kemarin Messi membawa kabar sukacita.

Mbappe yang tertunduk kelu dan bisu belum mampu membawa sukacita. Pada saatnya nanti dia masih berpeluang di Piala Dunia 2026 yang akan digelar di tiga negara: Kanada, Amerika dan Meksiko.

Zakharia baru bisa berkata-kata dan bersukacita ketika Yohanes lahir kemudian hari.

Panggung dunia itu selalu memberi dua sisi berbeda; menangis gembira dan menangis sedih. Kita mesti tetap menjalani dengan keyakinan Imanuel; Allah beserta kita senantiasa.

Messi pulang ke Argentina bawa piala.
Mbappe kembali ke rumah sambil berduka.
Zakharia seorang imam yang tidak percaya,
Ia menjadi bisu dan tak bisa berkata-kata.

Cawas, jagoku menang dan besuk ditraktir….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here