Kabar Sukacita: Ia Telah Menyempurnakan untuk Selama-lamanya

0
663 views
Ilustrasi - Yesus dimahkotai duri. (Ist)

Bacaan 1: Yes 7:10-14. 8:10
Bacaan 2: Ibr 10:4-10
Injil: Luk 1:26-38

SEMPURNA berarti utuh, lengkap, tanpa cacat,cela, tidak kekurangan apa pun. Sebagai orang katolik, dituntut untuk menjadi sempurna sama seperti Allah Bapa yang sempurna.

Untuk bisa hidup bersama Allah Bapa, harus sempurna (kudus), di surga tidak ada orang berdosa.

Namun mungkinkah manusia sempurna?

Seseorang yang menyebut dirinya sempurna sudah pasti berbohong. Sejak manusia dilahirkan, ia sudah menanggung dosa asal yang artinya tidak sempurna.

Saat menerima Sakramen Baptis, barulah manusia disempurnakan. Seluruh dosanya dihapuskan, terlahir kembali.

Namun masalahnya, setelah dibaptis seseorang mampu berbuat dosa lagi.

Penulis Surat Paulus kepada Umat Ibrani mengatakan bahwa Yesus telah “menyempurnakan sekali untuk selama-lamanya”, apakah artinya? Di sini, penulis membandingkan pengurbanan Yesus dengan para imam Yahudi yang harus mempersembahkan kurban penghapus dosa setiap tahun seolah tak pernah selesai.

Tuhan Yesus telah menyelesaikan karya pengampunan-Nya di kayu salib sekali untuk selamanya. Dia telah menggenapi perjanjian yang baru.

Maka mereka yang menyerahkan diri kepada-Nya menjadi sempurna.

Allah senantiasa menyadarkan manusia dan membawa ke dalam pertobatan, sebab manusia gagal hidup kudus.

Hampir setiap manusia hidup menurut maunya sendiri bukan apa yang dikehendaki-Nya. Sebab melakukan kehendak-Nya adalah hal tidak mudah.

Kita perlu belajar dari Bunda Maria.

Ia rela menanggung risiko dirajam sampai mati oleh orang Yahudi (Ul 22:23-24) karena hamil diluar perkawinan demi melaksanakan kehendak Allah.

Maria berasal dari orang tak terpandang, telah dipilih Allah untuk bekerja sama dalam menyelamatkan umat manusia lewat kelahiran anak-Nya.

Anak itu harus dinamai Yesus, yang berarti “Keselamatan”.

“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

Inilah respon dari seorang Maria terhadap kehendak-Nya.

Lewat kasih karunia Allah, Bunda Maria menjadi manusia sempurna karena menjadi Bunda Allah.

Umat katolik percaya bahwa inilah nubuat Yesaya tentang kelahiran Sang Juru Selamat itu.

“Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”

Pesan hari ini

Tuhan Yesus telah mengurbankan Diri-Nya sekali untuk selamanya, menebus dosa manusia agar menjadi sempurna dan layak hidup kekal bersama-Nya. Inilah kabar sukacita.

Meneladani hidup Bunda Maria untuk selalu berserah dan mau melaksanakan kehendak-Nya.

“Respons paling sehat untuk hidup adalah sukacita. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here