Kakek Korban Emosi Brutal

0
264 views
Ilustrasi: Massa beringas. (Ist)

Bacaan 1: Dan 9:4b-10
Injil: Luk 6:36-38

BEBERAPA waktu lalu sempat viral berita seorang kakek yang tewas karena dikeroyok sejumlah orang. Bermula dari seorang pengendara motor yang tersrempet mobil kakek. Lalu orang tersebut mengejar sambil berteriak provokatif, “maling…maling…”.

Akibatnya, banyak orang jadi terprovokasi dan ikut mengejar si kakek.

Hingga di suatu tempat mobil kakek terpojok tak bisa lari lagi, dan ia dihakimi massa hingga tewas. Padahal banyak orang hanya ikut-ikutan, tersulut teriakan provokatif.

Mereka telah menghakimi seseorang tanpa pengadilan, hingga tewas.

Mungkin juga kakek itu bersalah mungkin juga tidak namun ia tidak pantas mendapatkan penghakiman seperti itu.

Kakek tersebut bisa saja tidak merasa menyerempet atau mungkin juga ketakutan dihakimi ditempat. Sehingga ia terus menjalankan mobilnya.

Setiap kesalahan memang harus dipertanggujawabkan kepada yang berwajib. Namun kadang seseorang merasa paling benar lalu memprovokasi orang lain untuk ikut menghakimi.

Hari ini Tuhan Yesus berbicara tentang menghakimi dan pengampunan.

“Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi…ampunilah dan kamu akan diampuni… Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Tuhan Yesus mengajak pengikut-Nya untuk selalu mengampuni orang lain. Bermurah hati sama seperti Allah Bapa yang murah hati.

Sebab kita tidak berhak menghakimi orang lain.

Setelah membaca kitab para nabi, terutama Kitab Yeremia, Daniel mengaku bahwa dirinya dan bangsanya telah banyak melakukan dosa dan melanggar perintah-Nya.

Maka selain berdoa mohon pengampunan baik bagi dirinya maupun bangsanya, ia juga berpuasa dengan mengenakan kain ungu.

Untuk mendapatkan pengampunan maka seseorang harus terlebih dahulu mengakui dosanya secara jujur dan tulus.

Pesan hari ini

Tuhan Yesus mengajak para pengikut-Nya untuk bermurah hati memberi pengampunan kepada orang lain, sebab penghakiman adalah hak Allah.

Untuk mendapatkan pengampunan maka seseorang harus mengakui dosanya secara jujur dan tulus.

“Pengampunan adalah balas dendam termanis. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here