BILA saat ini ragamu sedang mengalami kelelahan,
Berhentilah sejenak,
luangkan waktu 5 menit bersama Tuhan,
bacalah Mazmur 42 ini.
Mungkin inilah yang sedang kamu butuhkan saat ini.
Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Jiwaku haus kepada Allah,
kepada Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Air mataku menjadi makananku
siang dan malam,
karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: “Di mana Allahmu?”
Inilah yang hendak kuingat,
sementara jiwaku gundah-gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia,
mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur,
dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.
Mengapa engkau tertekan,
hai jiwaku,
dan gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku!
Jiwaku tertekan dalam diriku,
sebab itu aku teringat kepadaMu
dari tanah sungai Yordan
dan pegunungan Hermon,
dari gunung Mizar.
Samudera raya berpanggil-panggilan dengan deru air terjunMu;
segala gelora dan gelombangMu
bergulung melingkupi aku.
TUHAN memerintahkan kasih setiaNya pada siang hari,
dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian,
suatu doa kepada Allah kehidupanku.
Aku berkata kepada Allah, gunung batuku: “Mengapa Engkau melupakan aku? Mengapa aku harus hidup berkabung
di bawah impitan musuh?”
Seperti tikaman maut ke dalam tulangku lawanku mencela aku,
sambil berkata kepadaku sepanjang hari: “Di mana Allahmu?”
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku!
Berilah keadilan kepadaku, ya Allah,
dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh!
Luputkanlah aku dari orang penipu
dan orang curang!
Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku.
Mengapa Engkau membuang aku?
Mengapa aku harus hidup berkabung
di bawah impitan musuh?
Suruhlah terangMu dan kesetiaanMu datang,
supaya aku dituntun
dan dibawa ke gunungMu yang kudus
dan ke tempat kediamanMu!
Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepadaMu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Selamat pagi, Rahmat Tuhan mewarnai harimu
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)