Kamis, 12 Agustus 2021
Yos.3:7-10a.11.13-17.
Mat. 18:21-19:1
PENGAMPUNAN adalah kekuatan hidup dan cinta. Sebab sesungguhnya orang yang mengampuni kesalahan sesama adalah orang kuat.
“Perlu kekuatan yang sangat besar untuk bisa berdamai dengan suamiku,” kata seorang ibu memulai syeringnya.
“Bagaimana tidak. Ia telah menghina aku dan mengusirku, karena dia lebih menuruti orangtuanya,” ujarnya.
“Ia tidak jujur pada orangtuanya perihal keadaan dirinya. Ia selalu menyalahkan saya, karena tidak mengandung. Meski kami sudah 10 tahun menikah,” ujarnya lagi
“Ia selalu merasa normal. Sayalah yang dituduh menjadi penyebab ketidakhamilan,”katanya
“Namun setiap kali saya ajak ke dokter untuk konsultasi, dia tidak mau, dan marah-marah. Setiap kali berhadapan dengan orangtuanya, selalu saja saya disalahkan. Saya dijadikan kambing hitam atas tidak adanya anak,” katanya lagi.
“Hingga saya nekad pergi sendiri ke dokter kandungan, hasilnya saya subur dan sehat,” ujarnya.
“Hasil dari dokter itu saya berikan ke suami. Tetapi dia malah ngamuk dan mengusir saya pergi,” ujarnya lagi.
“Saya mencintai suamiku, apa pun kondisinya. Saya tidak akan meninggalkan dia, karena ini janjiku pada Tuhan dan pada diriku sendiri untuk setia padanya dalam situasi apa pun,” kenangnya.
“Selang beberapa pekan, suamiku menemuiku,minta maaf dan mengajakku untuk konsultasi ke dokter,” katanya.
“Rasanya lega sekali dan sangat bersyukur kepada Tuhan, karena kami berdua sehat dan subur,” katanya lagi.
“Belumnya hadir anak dalam pernikahan kami, murni karena Tuhan belum mempercayakan kepada kami. Sejak mengetahui kondisi kami masing-masing sehat dan normal, kami lebih saling menyanyangi dan saling berusaha membahagiakan,” ujarnya.
“Selain itu, kami semakin berusaha membuka hati akan kehendak Tuhan. Tuhan pasti punya rencana yang indah bagi kami berdua,” sambungnya.
Ketika amarah dan dendam bisa dipadamkan, munculnya kejernihan hati, pikiran dan perasaan hingga menjadikan relasi lebih dewasa dan bijaksana.
Dendam hanya bisa diusir dengan pengampunan tulus.
Marilah belajar mengampuni tanpa syarat.
Pengampunan tulus akan melahirkan kebahagiaan dan kehidupan yang indah.
Pengampunan itu membahagiakan dan menghidupkan.
Apakah hatiku saat ini dikuasi dendam atau pengampunan?