ENAM orang pemudi dari Timur sampai ke Barat telah terusik hatinya. Kemudian benar-benar telah datang ke Pringsewu. Selesai Masa Aspiran, mereka naik satu tingkat pembinaan lanjutan. Ke jenjang Masa Postulat.
Hari Selasa, 9 September 2020, mereka akhirnya menjadi anggota keluarga Novisiat St. Maria di Pringsewu, Lampung.
Enam pemudi itu adalah Maria Kristiana, Theodora Marros, Shuresna Agatha S, Christiana S W Silaen, Maria Rosari Nipu, dan Theresia Dewi Rovita Sari.
Asal mereka sangat beragam. Ada yang dari Kerinci, Palembang, Lampung, dan malah juga dari Atambua, Timor, NTT.
Penyerahan Masa Aspiran masuk ke Masa Postulat berlangsung di ruang tamu propinsialat. Dari Sr. M. Hendrika ke Sr. M. Aquina.
Oleh Sr. M. Aquina kemudian diserahkan ke Sr. M. Marianne untuk dibimbing sepenuhnya selama satu tahun penuh.
Usai ibadat penerimaan Postulan di Kapel St. Yusuf, acara dilanjutkan di aula novisiat.
Sr. M. Aquina mengatakan, bahwa hari itu adalah hari istimewa bagi Kongregasi FSGM. Dan bergembira bersama Gereja karena merayakan kelahiran St. Maria.
Seperti Bunda Maria yang telah dipersiapkan Allah sejak awal untuk dijadikan Bunda Penebus. Bunda Maria berjalan dalam iman.
Kalau Allah sudah punya rencana, mau lari kemana pun, Allah tetap mengejar. Demikian kata Suster Provinsial Kongregasi FSGM.
Tinggal satu semester
Begitu pula dengan enam pemudi ini. Ada yang sama sekali belum pernah melihat suster. Kok berani?
Ada juga yang sudah berusaha untuk menghindar dengan kuliah. Padahal tinggal satu semester lagi, malah lari ke sini karena hatinya tidak tenang. Perjalanan panggilan setiap orang berbeda.
Tetapi tujuannya satu, bersatu dengan Tuhan.
Sr. Aquina berpesan agar mereka menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk belajar. Bertekunlah apa yang kalian pelajari.
Membuka hati. Setia dan tekun pada hal-hal kecil dan sederhana. Jangan takut, kita berjalan bersama Tuhan.
Berikut video penerimaan Postulan FSGM.