
USAI melakukan penyisiran selama tujuh jam bersama Tim Gegana Polri dengan bantuan anjing pelacak dari Polda Jatim, akhirnya Kapolres Batu-Malang AKBP Leonardus Simarmata mengatakan: aman. Hal ini disampaikan pastor kepala Gereja Katolik Gembala Baik Paroki Batu RP Matheus “Michael” Agung Christiputro O.Carm kepada jaringan pertemanan alumni Seminari Mertoyudan tahun 1978.
Langkah cepat Kapolres Batu-Malang AKBP Leonardus Simarmata patut diapresiasi agar segera tercipta kondisi aman di lingkungan sekitar Gereja Katolik Gembala Baik dan Biara Susteran Karmelites yang berlokasi persis di depan pintu gerbang kompleks gereja. Penyisiran dilakukan setelah Senin pagi tadi pihak Gereja menerima ancaman dari penelpon seorang perempuan tak dikenal yang mengatakan Gereja akan segera mendapatkan serangan bom.
Baca juga:
- Gereja Batu Malang Terima Telepon Ancaman Bom
- Pastikan Aman, Biara Susteran Karmelites pun Disisir Anjing Pelacak Polisi
Menurut Romo Ciput –demikian panggilan akrab mantan Rektor Unika Widya Karya Malang dan dosen teologi di STFT Widyasasana Malang ini– pihak Gereja Katolik di Batu juga mengapresiasi langkah positif Wakil Walikota Batu Punjul Santoso yang telah menyempatkan hadir melihat kondisi terakhir pasca dilakukan langkah penyisiran oleh Tim Gegana Polri. “Ini menjadi semacam dukungan moril bagi segenap umat katolik di Batu, Malang,” ungkap pastor karmelit kelahiran Pati, Jateng ini.
Berikut ini adalah beberapa rekaman gambar.
