Karakter Pemimpin Katolik: Belajar dari Sosok Palaunsoeka

5
379 views
Palaoensoeka ikut dalam sebuah delegasi Indonesia ke LN. (Ist)

NAMANYA adalah Franciscus Conradus Palaunsoeka. Ia adalah tokoh Dayak yang menjadi inspirator bagi semua orang.

Tokoh pers dan kemudian menjadi seorang politisi ini lahir tanggal 19 Mei 1923 di Malapi, Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Sebagai seorang politikus Indonesia, selama hidupnya ia telah mengabdikan diri sebagai relawan; sekaligus menjadi tokoh inspirasi karena kejujurannya yang sangat patut diapresiasi.

Sosok yang begitu dibanggakan masyarakat Dayak karena memperkenalkan budaya Dayak melalui karya-karyanya seperti Mars Dayak.

Selain itu ia juga merupakan seorang penulis dan juga wartawan yang ikut mendirikan koran Harian Kompas dan pendiri Partai Persatuan Dayak di Kalimantan. Karena keseriusannya sebagai reporter, hal tersebut juga menjadikannya sebagai salah satu orang yang begitu lekat di ingatan masyarakat.

Ia juga menjadi anggota MPR/DPR RI terlama; dengan masa pengabdian yaitu 42 tahun.

Turun ke lapangan

Ia merupakan sosok yang ramah dan tidak segan-segan untuk langsung turun ke jalan untuk menyapa masyarakat di saat banyak kesulitan terjadi.

Pemikirannya yang memajukan dan memiliki nilai daya juang yang keras serta nasionalisme yang tinggi merupakan salah satu sikap yang patut dicontoh.

Palaunsoeka, tokoh inspirasi Dayak (Ist)

Bentuk rasa nasionalisme nya terlihat dari apa yang ia lakukan pada tahun 1940 an ketika belum ada jalan darat yang menghubungkan desanya di Melapi Putussibau, Kapuas Hulu dengan Pontianak, Ibukota provinsi Kalimantan Barat.

Namun dengan tekad dan semangatnya untuk maju, Palaun menunjukkan bahwa lelaki Uncak Kapuas tak kalah bersaing dengan daerah-daerah lain.

Ia bersedia membantu banyak orang tanpa memandang bulu. Kasihnya yang begitu besar tercermin pada sikap serta perilakunya.

Di masa pandemi seperti ini, sikap nya patut dan harus kita contoh. Virus ini tidak memandang orang dan siapapun dapat terkena. Segala penjuru merasakan banyak kehilangan, kerugian dan ketidaknyamanan.

Membaca dari situasi hal tersebut, sikap yang kita butuhkan adalah kasih terhadap sesama.

Sikap dan perilaku Palaunsoeka telah menunjukan berbagai hal yang membawa kerajaan Allah di dunia. Di era sekarang kita perlu meniru teladan dari Fransiskus Palaunsoeka.

Perjuangan Palaunsoeka untuk masyarakat Dayak, untuk masyarakat dan untuk Gereja, menjadi kenangan yang sudah melegenda di hati masyarakat Kalimantan Barat.

Hal ini menandakan bahwa Palaun meneladani dan mengikuti ajaran Kristus yaitu lasih kepada sesama.

Palaun telah

rela menghabiskan waktu hidupnya untuk membantu orang-orang sekitar. Sama seperti Yesus yang rela sengsara demi menebus segala dosa umat manusia.

5 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here