DALAM rangka merajut tali persaudaraan dan menjalin komunikasi lintas paroki, para Orang Muda Katolik (OMK) dari Gereja Santo Fransiskus Xaverius Tanjung Priok di Jakarta Utara dan Gereja Santo Paulus di Buntok, Kalimantan Tengah, mengadakan pertemuan virtual.
Bertema “Karantina: Kreatif di Tengah Pandemi Korona”.
Kedua imam pembina OMK adalah Romo Vinsensius Dus MSF dan Romo Leonardus Lako CM.
Keduanya turut serta dalam pertemuan dengan menyapa dan memberi semangat. Untuk mengisi masa pandemi dengan hal-hal positif, kreatif, inovatif, dan produktif.
Acara berlangsung penuh keakraban. Serba seru dan komunikasi berlangsung baik. I
tu pula yang diharapkan Ketua OMK St. Paulus Buntok (Kalteng): Nobertus Marco Pollo dan Ketua OMK St. Fransiskus Xaverius Tanjung Priok: Albertus Ade.
Tujuan dilaksanakan acara ini adalah untuk saling berbagi pengalaman mengisi waktu di masa pandemi ini.
Juga menjalin kata sepakat dalam merencanakan dan melakukan aktifitas bermanfaat dalam hal iman.
Membangun kreativitas agar menjadi generasi muda katolik yang bermutu, memberkati dan menjadi berkat bagi sesama.
Terlebih umat yang kondisi hidupnya benar-benar terdampak pandemi.
Berikut ini hasil diskusi dan kesepakatan para OMK kedua paroki:
1. Menjalin relasi antar OMK di jalur medsos secara bijak dan positif.
2. Memberi ide-ide yang membangun, menumbuhkan kreativitas.
3. Berkontribusi dalam pelayanan di lingkungan, wilayah, dan paroki.
4. Pendalaman iman, katekese, doa Rosario, ibadat online didampingi imam, suster, bruder atau frater.
5. Menjalin jejaring antar OMK, saling syering untuk saling menguatkan iman di masa PPKM dan tetap selalu waspada Covid-19.
6. Mengadakan misa OMK, misa awal tahun ajaran baru bagi para pelajar dan mahasiswa.
7. Berbagi kasih berupa doa dan kunjungan sosial bagi warga, umat terdampak pandemi.
8. Mengadakan webinar bertema spirit iman OMK, karya kreativitas yang produktif dan webinar bertema semangat kebangsaan.
9. Mengadakan aneka lomba virtual bernilai kreativitas yang menumbuhkan iman semisal lomba baca mazmur, membaca Kitab Suci, membuat konten rohani berupa caption, video rohani, paduan suara, baca puisi, vokal, tari, musik, dan turnamen-turnamen.
10. Mengadakan forum diskusi, talkshow daring dengan nara sumber berkompeten sesuai tema acara.
11. Membuka kelas kreativitas. Contoh: kelas musik, memasak, membuat konten tulisan, video, mengolah limbah alam menjadi barang bernilai.
12. Berkontribusi dalam memelihara alam dan ekosistem dengan merawat tanaman, membuat eco enzim dan memanfaatkannya, menggunakan perlengkapan ramah lingkungan serta membuat barang kreasi daur ulang.
13. Menjalankan pola hidup sehat dan bersih, melaksanakan protokol kesehatan serta menjalani program vaksin.
Berkat penutup dari Romo Leonardus Lako CM mengakhiri acara persaudaraan lintas paroki yang penuh makna.
Mari maju terus rekan OMK. Bersama kita bisa menjadi alat kasih-Nya.
Mari kita bersemangat menjadi berkat. Kita diutus.
Nice sharing