KARDINAL Noberto Rivera Carrera lahir pada tanggal 6 Juni 1942 di La Purisima, Tepehuanes, Meksiko. Beliau telah mendedikasikan dirinya untuk melayani Tuhan dengan menjadi Uskup Agung Metropolitan Meksiko selama 22 tahun.
New Age
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Uskup, beliau kerap kali disambut dengan kesukaan maupun kedukaan. Salah satu fenomena yang menggemparkan masyarakat Meksiko pada saat itu ialah munculnya era New Age.
Pemikiran yang muncul saat era New Age ialah hal-hal yang kita lihat sekarang seperti budaya, pengetahuan, hubungan keluarga, kehidupan, kematian, persahabatan, penderitaan, dosa, dan kebaikan dipercayai sebagai ilusi belaka saja.
Dalam era seperti ini, penegasan bahwa “segala sesuatu adalah Tuhan” akan berubah menjadi “tidak ada Tuhan di luar diri Anda”.
Kardinal Norberto Rivera Carrera turut prihatin dengan munculnya pemikiran baru era New Age tersebut.
Maka dari itu, beliau mempublikasikan sebuah artikel berjudul A Call to Vigilance: Pastoral Instruction on New Age. Artikel in sudah terpublikasi di situs catholicculture.org membahas hal tersebut. “Allah mengasihimu, Kristus datang untukmu.”
Kalimat tersebut tertuliskan dalam artikel yang telah dibuatnya sebagai pesan Kristus yang ditujukan pada segenap umat manusia.
Cara atasi krisis
Kardinal Norberto Rivera Carrera ingin menyerukan pada seluruh umat Katolik bahwa cara menghadapi krisis tersebut ialah dengan mendekatkan diri dengan Allah, Sang Penebus Dosa Manusia, Sang Juru Selamat kita.
Seluruh umat harus sadar bahwa semua yang didambakan (kehidupan spiritual yang nyata, penyembuhan batin, pengampunan dan rekonsiliasi, perjumpaan dengan misteri tak terduga dari satu Tuhan yang benar dan rencana penyelamatan-Nya) telah tersedia dalam iman Katolik, di mana hal tersebut diinisiasi pada saat pembaptisan.
Seorang Katolik, yang sungguh-sungguh mendalami dan menghidupi imannya, tidak akan pernah merasa perlu untuk mempercayai janji-janji dari fenomena New Age yang masih penuh dengan ketidakpastian.
Kardinal Norberto Rivera Carrera berhasil melampaui krisis New Age tersebut dengan iman kristianitasnya yang dalam.
Beliau percaya bahwa Tuhan akan selalu hadir dalam setiap kebimbangan hidup kita dan kita pun harus percaya demikian. “Pelangi yang indah akan datang setelah badai yang riuh.”
Coronavirus
Saat ini, seluruh dunia digemparkan dengan virus corona yang membawa berbagai dampak bagi keberlangsungan hidup manusia.
Lewat pengalaman dalam menghadapi New Age yang telah dilalui Kardinal Norberto Rivera Carrera, kita dapat belajar bahwa Tuhan selalu mendampingi dan menyertai seluruh umat manusia dalam menghadapi semua permasalahan dan kesulitan saat ini.
Saatnya, kita sebagai umat Katolik senantiasa mendekatkan diri dengan Tuhan, terutama di masa pandemi seperti ini.
Seorang Katolik yang sungguh-sungguh mendalami dan menghidupi imannya tidak akan pernah merasa cemas akan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Itu karena percaya Tuhan akan selalu mengulurkan tangan-Nya kepada umat-Nya dan Dia tak akan tutup mata.
Sumber:
- Gambar ilustrasi diambil dari https://www.nacion321.com/ciudadanos/norberto-rivera-esta-a-punto-de-irse-pero-estas-polemicas-se-quedan
- Artikel dari https://www.catholicculture.org/culture/library/view.cfm?recnum=5238.