Karena Satu Pelanggaran

0
359 views

“Sebab itu sebagaimana oleh satu pelanggaran semua orang mendapat hukuman, demikian oleh satu perbuatan kebenaran semua orang mendapat pembenaran hidup.” (Rom 5,18)

KARENA kesalahan satu anggota, Tim Panjat Tebing Kabupaten Tanahbumbu di Kalimantan gagal mendapatkan medali emas. Prestasinya melorot menjadi tingkat ketiga dan hanya mendapatkan medali perunggu.

Peristiwa lain juga terjadi di Korut. Pemerintah Korea Utara juga melakukan ‘pembersihan’ atau pemecatan besar-besaran terhadap para staf dan diplomat di Kedutaan Besarnya di Beijing, China. Hal itu terjadi, gara-gara ada seorang diplomat yang menonton drama televisi Korea Selatan. Ini merupakan masalah serius yang berkaitan dengan ideologi. Tindakan diplomat tersebut menunjukkan simpati kepada Seoul yang merupakan musuh Pyongyang. Pemerintah juga memantau ketat anggota keluarga mereka dan mencari materi ‘kotoran ideologis’ tersebut pada komputer, telepon genggam dan perangkat lain milik anggota keluarganya.

Tindakan salah satu orang menimbulkan dampak atau akibat buruk pada kelompok, tim, keluarga dan banyak orang lainnya. Hal ini tidak hanya terjadi dalam sebuah tim olah raga; tetapi juga bisa terjadi di dalam kelompok lain, di dalam keluarga, dalam komunitas religius dan juga Gereja, instansi swasta dan pemerintahan, perusahaan, suku, bangsa dan negara. Sifat sosial manusia tidak hanya berarti bahwa seseorang membutuhkan orang lain di dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya; tetapi juga berarti bahwa sikap, perilaku atau tindakan seseorang bisa menimbulkan dampak atau akibat yang luas dari pada yang harus dipikulnya sendiri.

Gara-gara tindakan salah, keliru dan jahat dari seseorang, banyak orang kena getahnya. Hal ini disadari, dialami dan dipahami banyak orang dari berbagai suku, daerah atau negara. Mereka tentu mengerti pepatah, “Karena nila setitik, rusak susu sebelanga; seekor kerbau berkubang, sekandung kena luluknya.” Karena satu orang yang bernama  Adam, dosa telah masuk ke dunia dan semua orang terkena akibatnya, yakni mengalami kematian atau maut.

Hal yang sama juga terjadi dengan sebaliknya, karena sebuah prestasi, keberhasilan atau perbuatan benar dan baik dari satu orang menimbulkan rasa bangga, gembira dan suka cita bagi banyak orang, entah anggota keluarga, komunitas, daerah atau kota, suku dan bangsa, lembaga pendidikan, serta institusi lain. Mereka semua gembira, bangga dan bahagia ketika salah seorang memenangkan sebuah olimpiade internasional, pertandingan olah raga, serta berbagai macam prestasi lainnya.

Dalam peristiwa dan pengalaman hidup apa saja, banyak orang ikut menghadapi, memikul dan menanggung akibat buruk perbuatan saya; dan juga ikut merasa bangga, gembira dan suka cita karena hal baik dan benar yang saya lakukan? Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here