PADA Hari Raya Santo Petrus dan Paulus, Gereja mengajak kita merenungkan karya besar Tuhan dalam dua tokoh yang dikenal sebagai pilar Gereja. Ada banyak hal yang bisa kita renungkan.
Berikut ini empat di antaranya.
Pertama, Tuhan memperhatikan dan menggunakan kekhasan pribadi manusia. Petrus berbeda dari Paulus dalam banyak hal. Misalnya, Petrus itu nelayan (Matius 4:18) dan mungkin kurang berpendidikan. Sedangkan Paulus adalah seorang terpelajar, murid Gamaliel (Kisah Rasul 22:3). Walau mereka begitu berbeda, Tuhan menjadikan mereka dua rasul terbesar dalam Gereja.
Hari ini Petrus hadir dalam diri Paus yang menjadi simbol persatuan dan keberlanjutan Gereja. Sedangkan Paulus menampilkan peran lain, yakni kenabian dan misi. Keduanya merupakan kombinasi yang amat baik. Petrus memelihara Gereja ke dalam, sedangkan Paulus mengembangkan Gereja keluar.
Kedua, Tuhan masuk lewat pertobatan. Mula-mula Petrus mengikuti kehendak sendiri; bahkan ingin Yesus mengikuti kemauannya (Matius 16:22). Namun, kelak dia mengikuti kehendak Yesus (Yohanes 21:15-19). Sebelum bertobat, Saulus menganiaya pengikut Yesus ( Kisah Rasul 9:1-2). Namun, Tuhan menjamahnya dan mengubahnya menjadi rasul-Nya (Kisah Rasul 9:15).
Ketiga, Tuhan menyertai orang-orang pilihan-Nya. Bacaan pertama dan kedua menunjukkan hal itu. Tuhan membebaskan Petrus dari penjara Herodes (Kisah 12:1-11). Paulus mengalami yang mirip. “Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya” (2 Timotius 4:17).
Akhirnya, Tuhan menuntut kesediaan total. Baik Petrus maupun Paulus mengabdi Tuhan sampai mati. Keduanya mati sebagai martir atau saksi iman. Kaisar Nero memenggal kepala Paulus dan menyalibkan Petrus dengan kepala di bawah.
Santo Petrus dan Paulus menampilkan karya Tuhan yang luar biasa. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan bisa melakukan karya besar dalam dan melalui siapa pun yang dipilih-Nya. Apakah sebagai orang Kristen yang Tuhan pilih kita telah menjadi alat-alat bagi karya Tuhan?
Hari ini, kita perlu berdoa bagi keutuhan Gereja dan sekaligus karya-karya Gereja dalam dunia. Melalui bantuan Santo Petrus dan Paulus, semoga Gereja tetap setia kepada Tuhan Yesus dan terus menyebarkan ajaran-Nya di seluruh dunia.
Sabtu, 29 Juni 2024
Hari Raya Santo Petrus dan Paulus
HWDSF