INJIL pada hari Minggu Paskah VI dibingkai dengan dua kata kunci, yakni kasih dan kepatuhan.
Tuhan Yesus bersabda, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (Yohanes 14: 15). Hal senada diulang pada akhir injil hari ini (Yohanes 14: 21).
Hidup kristiani pada dasarnya jawaban atas kasih Yesus, pribadi yang telah menyerahkan nyawa untuk sahabat-sahabat-Nya (Yohanes 15: 13). Walau kasih-Nya itu tanpa syarat, mereka yang dikasihi-Nya wajib menjawab kasih-Nya.
Bagaimana cara orang menanggapi kasih Yesus? Dengan melaksanakan perintah-Nya yang diringkas dalam ajaran inti, yakni kasih kepada Allah dan sesama (Matius 22: 37. 39).
Perintah itu singkat, namun mewujudkannya penuh tantangan dan sungguh berat. Dengan mengandalkan kekuatan sendiri, manusia tidak akan mampu. Mereka membutuhkan bantuan.
Karena itu, Yesus bersabda, “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran.” (Yohanes 14: 16-17).
Penolong itu adalah Roh Kudus yang Yesus berikan kepada para murid agar mereka memahami ajaran-Nya dan sanggup melaksanakan dalam kehidupan mereka.
Tatkala menghadapi pelbagai cobaan dan kesulitan dalam mewujudkan ajaran-Nya, para murid tidak perlu merasa sendirian, karena Yesus akan datang kembali (Yohanes 14: 18).
Sabda-Nya sungguh meneguhkan. Roh Kebenaran (parakletos, bahasa Yunani) berarti penolong yang memberikan “support” atau nasihat dan kelegaan pada situasi sulit.
Roh itulah yang mengajar, menuntun, menghibur, dan memberikan kelegaan ketika para pengikut Kristus yang berusaha dengan setia mengikuti Yesus, dan melaksanakan ajaran serta perintah-Nya.
Bagaimanakah selama ini kita berusaha melaksanakan ajaran dan perintah Yesus?
Apakah kita sudah berusaha mengasihi dengan sepenuh hati seperti Yesus telah mengasihi kita?
Sudahkah kita mengasihi Dia dengan kepatuhan penuh?
Minggu Paskah VI, 14 Mei, 2023
