BACAAN I dari Kitab Keluaran 33:7-11; 34:5b-9,28 mau menunjukkan figur Allah yang selalu hadir dalam ziarah perjalanan hidup manusia. Allah tampil sebagai Allah yang penuh kasih sayang dan kaya akan kerahiman, tetapi sekaligus Allah yang tidak membiarkan kesalahan tanpa hukuman.
Kasih dan pengampunan Allah yang selalu dialami oleh orang Israel itulah yang memberikan pertumbuhan iman dan usaha untuk selalu setia kepada Allah, walaupun sering Israel jatuh dalam dosa.
Lukisan kitab Keluaran ini, dipertegas oleh Yesus melalui penjelasan tentang perumpamaan lalang di antara gandum (Mat 13: 36-43). Kasih dan pengampunan Allah memampukan manusia bertahan dalam himpitan kejahatan dunia ini. Hanya orang yang menaruh harapan pada belas kasih dan pengampunan Allah, akan tetap tumbuh dan kuat bertahan sampai pada penghakiman terakhir.
Murid-murid Yesus di zaman ini pun diajak bersikap bijak: keteguhan hati, ketangguhan sikap, terutama kegigihan dan kesabaran, perlu dikembangkan dalam diri kita di tengah situasi kejahatan ini. Kita kuat bertahan dan bertumbuh, karena belas kasih dan pengampunan Allah. Hanya orang benar yang akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa.
Doaku: Ya Tuhan Yesus, semoga di tengah dunia yang penuh dengan cobaan dan kejahatan ini, kami umat-Mu kuat bertumbuh dan bertahan berkat belaskaaih dan pengampunan-Mu. Amen.