Selasa, 10 Mei 2016
Pekan Paskah VII
Kis 20:17-27; Mzm 68:10-11.20-21; Yoh 17:1-11a
Dalam perjamuan malam terakhir
Yesus menengadah ke langit dan berdoa, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
DARI Injil hari ini kita mengetahui bahwa Yesus Kristus tak hanya berpikir tentang diri-Nya sendiri. Dalam doa-Nya hati-Nya terarah hanya pada Allah Bapa yang dikasihi-Nya dengan setia. Kita baca pula bahwa kasih-Nya kepada Bapa juga diarahkan bagi semua yang telah diserahkan Bapa kepada-Nya yakni kita semua para pengikut-Nya.
Iman Yesus dalam diri kita para murid-Nya menginspirasi kita keyakinan iman yang teguh dalam perutusan kita untuk menyelamatkan jiwa-jiwa, membawa seama kepada Yesus Kristus. Doa-Nya adalah jaminan keselamatan kita.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita menyembah Yesus Kristus yang menjamin kita bahwa kasih-Nya kepada Bapa juga tertuju bagi kita. Kita berharap dalam Dia karena kerahiman yang tak terhingga.
Tuhan Yesus Kristus Engkau menunjukkan kasih-Mu kepada kami. Kami mengasihi-Mu dan berharap Dikau menjadi pusat hidup kami. Bantulah kami bertumbuh dalam kasih kepada Bapa dan bagi jiwa-jiwa kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)