INJIL hari ini (Matius 9:1-8) mengandung pesan-pesan menarik dan relevan. Matius mewartakan bahwa Yesus adalah Tuhan yang dapat menyembuhkan orang sakit. Bagaimana Matius menunjukkan hal itu?
Pertama, dia mengatakan bahwa Yesus berkuasa mengampuni dosa. “Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” (Matius 9:2). Mendengar kata-kata Yesus itu, beberapa Ahli Taurat berkata dalam hatinya bahwa Yesus menghujat Allah. Artinya, Yesus menganggap diri-Nya Allah. Inilah salah satu alasan orang Yahudi menyalibkan Yesus (Yohanes 19:7).
Kedua, Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, “Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat dalam hatimu?” (Matius 9:4). Siapakah dapat mengerti hati manusia selain Allah (2 Tawarikh 6:30).
Ketiga, Yesus berkuasa menyembuhkan orang lumpuh yang dibawa kepada-Nya dengan bersabda, “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu.” (Matius 9:6). Sekali lagi, Yesus menunjukkan bahwa kata-kata-Nya amat berkuasa.
Akhirnya, Yesus menyempurnakan kasih dan iman dengan penyembuhan. Kita melihat kasih dan iman orang-orang yang membawa orang lumpuh itu.
Karena kasih kepadanya, teman-teman itu membawanya kepada Yesus. Orang lumpuh itu juga percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkannya (Matius 9:7). Dengan menyembuhkan orang lumpuh itu Tuhan Yesus menjawab dan menyempurnakan kasih dan iman mereka.
Penyembuhan merupakan kerjasama antara Tuhan dan manusia. Tuhan menyempurnakan usaha manusia. Banyak mukjizat terjadi, bila manusia menunjukkan iman kepada Tuhan dan kasih kepada sesama.
Kini, banyak orang lumpuh di sekitar kita. Bukan hanya lumpuh kakinya, melainkan lumpuh secara sosial, ekonomi, dan politik. Mereka tidak berdaya di tengah kesulitan hidup ini.
Apakah kita mau menjadi teman mereka, mendoakan mereka, dan dalam kasih serta iman, lalu membawanya kepada Tuhan?
Kamis, 4 Juli 2024
HWDSF