Kasih Kristus adalah Harta Tertinggi Kita

0
1,008 views

Selasa, 18 Agustus 2015
Pekan Biasa XX
Hak 6:11-24a; Mzm 85:9,11-14; Mat 19:23-30

“Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskininan-Nya!” (2Korintus 8:9)

MEMBACA Injil hari ini sekilas tampaknya Yesus anti kekayaan dan orang kaya. Bahkan, Yesus bersabda, alangkah sukarnya orang kaya masuk Kerajaan Surga. Sungguhkah Yesus anti kekayaan dan orang kaya?

Tentu saja, Yesus tidak anti atau pun melawan kekayaan dan orang kaya. Dalam Injil kita juga membaca bahwa Yesus bersahabat pula dengan orang kaya. Bahkan pemungut cukai yang kaya. Bahkan ada di antara mereka yang menjadi murid-Nya.

Lalu apa maksud Injil hari ini bagi kita? Pertama-tama, Yesus mengundang kita untuk rendah hati dan hanya tergantung pada Allah saja, bukan pada harta dunia. Hanya dengan bersikap rendah hati di hadapan Tuhan dan menyadari ketergantungan kita pada-Nya saja, kita dapat menemukan damai, keamanan dan kebahagiaan yang sejati. Harta itu bertahan selamanya. Hanya Allah saja yang dapat memuaskan kita dan memenuhi kebahagiaan kita. Dialah harta kita semata.

Yang kedua, Yesus mengingatkan kita bahwa harta dunia hanya memberi rasa aman palsu. Harta dunia memberi keamanan palsu bila kita tidak menggunakannya untuk kemuliaan Tuhan. Harta itu bisa menenggelamkan kita dalam keruntuhan dan kebinasaan (1Tim 6:9-10).

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara kita menyembah Yesus Kristus, kita belajar untuk menyadari bahwa kita semua miskin di hadapan Allah. Di sana kita mohon pada-Nya agar memenuhi kita dengan rahmat-Nya hingga kehampaan kita dipenuhi dengan kesempurnaan-Nya.  Kita sembah Yesus Kristus yang telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskininan-Nya! (2Kor 8:9) hingga kita pun dapat berbagi kepada sesama kita.

Tuhan Yesus Kristus, Kautawarkan kepada kami harta yang tak terhingga yang tak bisa dibeli dengan uang dan tak akan dirampas oleh pencuri. Semoga hati kami terarah pada harta tertinggi yakni kasih-Mu dan kerajaan-Mu yang kekal. Semoga Dikau selalu menjadi harta kami. Semoga tak satu pun merampas kami dari hasrat untuk memberikan diri kami kepada-Mu kini dan selamanya. Amin.

Girli Kebon Dalem
(rmabudippr)

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sent from my heart of abudhenkpr
“abdi Dalem palawija”
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here