PENGALAMAN akan kasih Allah, seharusnya memotivasi kita untuk mengasihi sesama. Namun pada kenyataannya, dalam mengasihi, kita cenderung untuk memilih-milih dengan menerapkan berbagai syarat tertentu dan perhitungan untung rugi.
Sebagai anak-anak Allah, kita dituntut untuk memiliki kasih yang tulus dan murni, dengan setia menebarkan kebaikan tanpa mengharapkan pujian atau balas jasa, memiliki kepedulian terhadap sesama tanpa pandang bulu, serta bersedia mengasihi, mengampuni dan mendoakan orang yang menyakiti kita.
Kasih mudah diucapkan namun sulit dilaksanakan dengan benar. Hanya jika kita hidup bersatu dengan Allah dan sungguh-sungguh mengasihi Dia, kita dimampukan untuk senantiasa menghadirkan kasihNya di tengah-tengah dunia yang diwarnai dengan berbagai kekerasan, permusuhan dan pertentangan.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)