Katakan “Tidak”

0
52 views
Ilustrasi: Yesus digoda Iblis. (Dore)

Minggu, 9 Maret 2025

Ul. 26:4-10.
Mzm. 91:1-2,10-11,12-13,14-15; Rm. 10:8-13.
Luk. 4:1-13

DALAM perjalanan hidup ini, kita sering dihadapkan pada berbagai tantangan yang menguji iman dan pengharapan kita.

Godaan dunia datang dalam berbagai bentuk keinginan daging, kesenangan sesaat, rayuan manis yang menyamar sebagai kebaikan, hingga tekanan untuk berkompromi dengan dosa.

Godaan mungkin tampak menarik, tetapi tujuannya adalah untuk menjauhkan kita dari kehidupan kekal yang telah Tuhan sediakan.

Ketika kita menghadapi cobaan, kita bisa belajar dan ingat bahwa Yesus sendiri telah mengalahkan pencobaan di padang gurun.

Dia memberi kita teladan bahwa dengan Firman Tuhan dan keteguhan hati, kita dapat menang atas segala godaan yang berusaha menghancurkan kebahagiaan dan keselamatan kita.

Tuhan selalu memberikan kekuatan kepada mereka yang setia. Dia tidak akan membiarkan kita jatuh dalam pencobaan yang tidak dapat kita tanggung.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari Sungai Yordan,
lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis.”

Dari peristiwa Yesus yang digoda iblis, kita bisa semakin yakin bahwa ada satu kebenaran yang harus kita pegang, kita hanya bisa melawan godaan jika kita dekat dan menyatu dengan Tuhan.

Tuhan tidak mengandalkan kekuatan manusia-Nya sendiri, tetapi berpegang teguh pada Firman Tuhan.

Hubungan-Nya dengan Bapa begitu erat, sehingga tidak ada satu pun tipu daya Iblis yang dapat menjatuhkan-Nya.

Ini menjadi teladan bagi kita bahwa semakin kita dekat dengan Tuhan, semakin kuat kita melawan godaan.

Ketika kita hidup dekat dengan Tuhan, kita tidak hanya memiliki kekuatan untuk melawan godaan, tetapi juga mengalami damai sejahtera yang sejati.

Kita akan semakin peka terhadap kehendak-Nya dan mampu berkata “tidak” kepada dosa, karena kita tahu bahwa hanya Tuhanlah sumber kebahagiaan dan keselamatan kita..

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku bisa mengatakan “tidak” atas godaan yang datang dalam hidupku?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here