Katekese dan Doktrin tentang Yesus

0
117 views
Kebangkitan Yesus.

Dari mana orang mengenal Yesus? Dari Kitab Suci. Tidak mengenal Kitab Suci tidak mengenal Yesus.

Demikian kata Santo Hieronimus yang menerjemahkan Kitab Suci dari bahasa Ibrani dan Yunani ke bahasa Latin.

Injil hari ini (Lukas 24: 35-48) mewartakan tentang Yesus yang menampakkan diri di tengah para murid yang sedang berkumpul. Dialog-Nya dengan mereka menegaskan ajaran tentang diri-Nya.

Pertama, Yesus membawa damai bagi mereka yang gelisah. Dia menampakkan diri kepada sebelas murid (Lukas 24: 33). Waktu itu, berita tentang Yesus masih samar-samar (Lukas 24:4-7). Kemudian, Yesus datang, walau tidak dikenal (Lukas 24: 16).

Ada rasa cemas di antara mereka, sehingga Yesus bersabda, “Damai bagimu.”

Kedua, para murid takut karena mengira melihat hantu (Lukas 24: 37). Mereka menyangka bahwa Yesus selamanya mati. Namun Yesus dibangkitkan. Jadi, yang dikatakan Yesus bahwa Dia akan bangkit itu benar.

Ketiga, Yesus tampil dalam tubuh-Nya. Itu menegaskan bahwa Krisrus yang telah bangkit bukanlah roh tanpa tubuh. Itu mematahkan ajaran sesat tentang Yesus (gnostik dan doketisne). Yesus bukan sekadar mayat yang dibangkitkan. Yesus yang bangkit bukan hantu.

Keempat, Yesus yang bangkit membawa tanda penderitaan-Nya, yakni luka-luka pada tubuh-Nya. “Lihatlah tangan dan kaki-Ku; Aku sendirilah ini!” (Lukas 24: 39). Yesus bukan hanya di masa lalu, tetapi pada saat ini. Dia menyertai mereka yang hidupnya terluka.

Kelima, Yesus menjadi pedoman dalam memahami Kitab Suci. Tidak mungkin memahami Kitab Suci tanpa bicara tentang kehidupan, pelayanan, dan kebangkitan Kristus. Gereja mewartakan Yesus berdasar Kitab Suci. Teologi tidak bisa dilepaskan dari Kitab Suci.

Akhirnya, kabar baik tentang Yesus itu berlaku bagi semua orang. Karena itu, para murid-Nya harus memberitakan tentang itu (Lukas 24: 46-48). Mereka mesti menjadi saksi atasnya.

Kamis, 13 April, 2023 (Oktaf Paskah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here