Katholieke Universiteit Leuven (K.U. Leuven), salah satu perguruan tinggi terbesar, tertua dan peringkat tertinggi di Eropa, mengirimkan tawaran bagi pelajar Indonesia untuk menuntut ilmu di Belgia.
Sebagai perguruan tinggi riset terkemuka di Eropa, K.U. Leuven menawarkan program akademis dalam bahasa Inggris dengan didukung riset multidisipliner berkualitas tinggi di universitas dan di rumah sakit universitas, demikian Sekretaris Ketiga (Penerangan, Sosial Budaya dan Diplomasi Publik), Diyah R. Agustini kepada Antara London, Senin.
Dikatakannya saat ini terdapat sekitar 6.000 peneliti yang berasal dari 120 negara yang berpartisipasi dalam riset-riset K.U. Leuven.
Tawaran tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan-pertemuan Duta Besar RI Arif Havas Oegroseno dengan Rektor Universitas K.U. Leuven Prof. Mark Waer. Prof. Waer menyampaikan harapannya agar terdapat lebih banyak lagi pelajar RI di K.U. Leuven seperti kondisi pada tahun 1970-an di mana terdapat ratusan pelajar RI yang belajar di Leuven, terutama di Fakultas Kedokteran.
Menurut data K.U. Leuven, pada 16 Agustus 2011, tercatat 43 mahasiswa asal Indonesia yang tengah menuntut ilmu di sana. Sebagai perbandingan, terdapat 496 mahasiswa asal Tiongkok dan 307 mahasiswa asal India.
Mengingat tingginya kualitas pendidikan tinggi di K.U.Leuven di tingkat internasional, sangat disayangkan apabila jumlah pelajar dari Indonesia tidak dioptimalkan. Dari 5.530 orang mahasiswa internasional di K.U. Leuven pada 1 Februari 2011, sejumlah 2.748 mahasiswa berasal dari negara-negara anggota UE sedangkan sejumlah 2.782 mahasiswa berasal dan non-negara anggota UE.
Dengan sistem pembiayaan bersama pemerintah bagi pendidikan tinggi di wilayah Flanders, tuition fees bagi pelajar non-Belgia untuk program S1 dan program Master hanya EUR 578,70 (sekitar Rp 6,8 juta) per tahun ajaran, seperti yang dikenakan terhadap pelajar dari Belgia.
Sedangkan tuition fees bagi pelajar program advanced Master atau specialized Master berkisar dari EUR 1000 (sekitar Rp 11,9 juta) hingga EUR 8000 (sekitar Rp 95,2 juta) per tahun ajaran. Biaya yang sangat kompetitif dibandingkan dengan biaya pendidikan di AS atau Australia.
Program pilihan yang cocok untuk Indonesia antara lain adalah nanoscience, chemical engineering, molecular biology, water resources engineering dan food technology. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui . Beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di K.U. Leuven dapat diperoleh antara lain melalui skema Erasmus Mundus dan dan Flemish Interuniversity Council for Development Co-operation (VLIR-UOS) .
Program-program yang ditawarkan melalui skema Erasmus Mundus antara lain adalah Erasmus Mundus Master in Sustainable Territorial Development MSc in Nanoscience and Nanotechnology dan , MSc in Chemical Engineering, MSc in Engineering: Energy dan Erasmus Mundus Master of Theoretical Chemistry and Computational Modelling.
Program-program internasional yang ditawarkan melalui skema antara lain adalah MSc in Molecular Biolog, MSc in WaterResources, Engineering dan MSc in Food Technology.