PERILAKU hidup bersih dan sehat (PHBS) harus dimulai sejak dini dan dilakukan di keluarga. Karena itu, orangtua perlu memulai dan memberi contoh yang baik kepada anaknya.
Ajakan ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perawatan Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten, Rahayu Susiloningsih pada acara penyuluhan kesehatan yang diadakan di Kelompok Bermain – Taman Kanak-Kanak (KB-TK) Maria Assumpta Klaten, Jumat (13/10/2017).
KB-TK Maria Assumpta ini adalah sekolah yang dikelola para Suster Ordo Santa Ursula (OSU) di Klaten.
Rahayu Susiloningsih menjelaskan, untuk membiasakan perilaku hidup yang bersih dan sehat, maka anak perlu diajari untuk satu, membuang sampah pada tempatnya. Dua, tidak jajan sembarangan. Tiga, rutin sarapan pagi. Empat, rajin gosok gigi. Dan lima, makan sayuran dan buah setiap hari.
“Selain itu, anak juga perlu dibiasakan untuk: enam, tidak meludah di sembarang tempat. Tujuh, menggunakan lengan baju untuk menutup bersin. Delapan, buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK) di toilet. Sembilan, istirahat yang cukup. Sepuluh, aktif melakukan aktifitas fisik. Dan sebelas, menjaga kebersihan tangan,” paparnya.
Susi menyatakan, untuk menjaga kesehatan, maka anak perlu dibiasakan untuk cuci tangan pakai sabun (CTPS). Mengapa? Karena mencuci tangan dengan memakai sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman. Selain itu, anak juga perlu dibiasakan untuk mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir. Sebab, akan membuang kotoran dan kuman yang melekat di tangan.
Lalu, kapan CTPS itu harus dilakukan? “Cuci tangan pakai sabun sebaiknya dilakukan pada saat sebelum dan sesudah makan, setelah bermain atau berolahraga, setelah buang air besar atau buang air kecil, setelah menyentuh hewan, dan setelah membuang sampah,” terangnya.
Mencuci tangan yang benar
Pada penyuluhan kesehatan itu, anak dan orangtua yang hadir juga diajari bagaimana mencuci tangan dengan benar.
Ada tujuh langkah mencuci tangan yang benar:
- Usap kedua tangan.
- Usap kedua punggung tangan secara merata.
- Usap dan bersihkan sela-sela jari.
- Bersihkan kedua punggung jari secara bergantian.
- Bersihkan kedua ibu jari secara bergantian.
- Bersihkan kedua ujung jari secara bergantian.
- Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian.
Terkait, Kepala KB TK Maria Assumpta Klaten, Kristiani Mei Fina Lusiawati menyambut baik acara penyuluhan kesehatan yang dilakukan RSCH Klaten ini. “Kita senang dengan acara seperti ini. Karena dapat menambah pengetahuan kita. Dan juga dapat dipraktekkan (anak dan orangtua) di rumah,” ucapnya.
Saat ini, KB TK Maria Assumpta Klaten membina 115 anak. Sekolah ini berkomitmen untuk mendampingi anak menjadi pemimpin masa depan yang jujur, setia, dan melayani.
