JAKARTA, SESAWI.NET – Meski tuntas sudah misi Kelompok Bakti Kasih Kemanusiaan (KBKK) ke Agats, Asmat, Papua yang berlangsung pada 13-27 Oktober 2011 lalu bukan berarti misi ini selesai begitu saja. Setidaknya ada dua program pokok rintisan yang akan dijalankan KBKK di sebuah Paroki pedalaman Santa Silvia, Yamas, Papua, yakni program perbaikan gizi dan air bersih.
“Kami sudah siapkan lima paket makananan tambahan berupa kacang hijau untuk 200-an anak,” jelas Dr. Irene Setiadi SpKK ketua KBKK.
Program ini bakal dijalankan mulai Bulan November 2011 sebagai langkah awal. Setiap minggu anak-anak yang tergabung dalam SEKAMI (Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner) akan mendapatkan bubur kacang hijau. Setelah satu bulan dicoba, bila bagus program ini bakal dilanjutkan hingga satu tahun ke depan.
“Setiap bulan untuk program ini butuh biaya 1.000.000 juta rupiah. Jadi tiap minggu hanya butuh 250.000 rupiah untuk membeli kacang hijau dan gula,” kata Farida, salah satu anggota KBKK yang bertanggung jawab terhadap program ini.
Diharapkan dengan program perbaikan gizi ini anak-anak akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik mengingat situasi lingkungan dan perilaku yang kurang sehat yang ditemui KBKK di wilayah ini.
Sementara untuk program air bersih, KBKK akan menyediakan 20 tangki air yang digunakan untuk mandi dan minum warga di Yamas dan Yeni. 20 tangki ini akan ditempatkan di dekat pastoran dan statusnya menjadi milik pastoran. Semua urusan akan ditangani oleh Pastor setempat dan pembantunya.
“Setidaknya butuh biaya 60 juta rupiah untuk proyek ini. Siapa pun yang ingin menyumbang entah untuk program perbaikan gizi atau air bersih diterima dengan senang hati,” ujar Farida.
Menurut Irene, langkah ini merupakan program percontohan yang bakal dilanjutkan dan menyebar ke paroki-paroki lain. Semoga membawa hasil yang baik. Amin!
