BARU saja helikopter Vatikan telah membawa Paus Fransiskus terbang menuju Castel Gandolfo untuk bertemu secara pribadi dengan Benediktus XVI dan makan siang bersama.
Ini merupakan pertemuan bersejarah pada jaman kita bagi seluruh umat yang hadir di Castel Gandolfo dan yang sedang menyaksikan siaran langsung di TV. Meskipun pertemuan itu bersifat pribadi, tetapi kita semua berharap bisa menantikan kejutan-kejutan yang mungkin akan dibuat oleh Paus Fransiskus. Kita semua tahu, sejak pemilihan dirinya sering mengejutkan kita dengan gerak-geriknya yang spontan dan menjadi kekhasan dirinya di luar protokol Vatikan.
Seorang wartawan bertanya kepada wakil kepala paroki di sana, “Kira-kira apa yang akan terjadi dalam pertemuan ini?”
Dia menjawab sambil tersenyum, “Kita tahu bahwa pertemuan antara Fransiskus dan Benediktus XVI bersifat pribadi, tetapi setelah makan siang, dengan Paus Fransiskus segalanya bisa terjadi”.
Kemudian ia menambahkan sebuah informasi yang penting artinya, “Mungkin banyak orang tidak tahu bahwa Paus Fransiskus dibaptis pada tanggal 25 Desember 1936 di sebuah gereja misionaris Don Bosco.”
Kenyataan pembaptisan Paus Fransiskus pada hari Natal, membuat kita berpikir tentang pembaptisan Benediktus XVI pada hari Paskah (17 April 1927). Kedua kenyataan yang membuat hati kita hanya bisa bersyukur itu, dan yang saling mengikat kedua Paus pada jaman kita ini, membuat kita berpikir akan Karya Roh Kudus yang nyata bagi Gereja.
Sikap kerendahan hati Paus Fransiskus yang sama halnya dengan kerendahan hati Benediktus XVI: penghargaan dan kasih Fransiskus kepada pendahulunya, dan kesetiaan dan ketaatan Benediktus XVI kepada penerusnya, merupakan contoh-contoh hidup iman yang sederhana yang sangat dibutuhkan bagi semua orang bukan saja untuk umat Kristen pada jaman ini.
Sambil menunggu laporan selanjutnya, saya ucapkan Selamat Malam kepada semua di Indonesia.