Kebenaran Nubuat Yesus

0
0 views
Ilustrasi.

Puncta 28 November 2024
Kamis Biasa
Lukas 21: 20-28

BANYAK catatan sejarah dunia yang menggambarkan kehancuran Kota Yerusalem pada tahun 70 M. Salah satunya sejarawan Yahudi yakni Flavius Yosephus yang mencatat bahwa ada 97.000 orang yang dipenjarakan dan 1.100.000 orang tewas dalam pengepungan Yerusalem. Kematian, kelaparan, kengerian, orang mengungsi mencari tempat yang aman, menjadi hantu kesedihan hancurnya Yerusalem.

Kenyataan kini Tembok Ratapan, bekas tembok Bait Suci hanya tinggal 60-an meter yang berdiri. Padahal tembok itu panjangnya ada sekitar 485 meter. Hal ini menunjukkan betapa dasyatnya pengepungan Yerusalem oleh tantara Titus yang mengerahkan ratusan ribu tentara ke Yerusalem.

Kota Yahwe yang damai sejahtera dikuasai oleh bangsa yang tidak mengenal Allah. Nubuat Yesus tigapuluh tahun sebelumnya telah terbukti.

Yesus telah menggambarkan betapa mengerikan keadaan waktu itu. Yerusalem tidak aman bagi warga. Terlebih bagi ibu-ibu hamil dan menyusui. Mereka harus mengungsi. Jangan kembali masuk ke dalam kota.

Yesus berkata, “Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis.”

Sabda Yesus adalah kebenaran. Apa yang dinubuatkan telah menjadi kenyataan yang dapat kita lihat sekarang. Maka kita diajak percaya akan sabda-Nya. Dialah warta kebenaran yang dapat kita pegang janji-Nya.

Apabila semua itu terjadi, kita diingatkan untuk tetap percaya bahwa Tuhan datang menyelamatkan kita. Kehancuran, kemusnahan dan penderitaan tidak akan memisahkan kita dengan Tuhan.

“Apabila semuanya itu akan terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” Sabda ini menguatkan kita bahwa Dia datang untuk melakukan penyelamatan.

Seperti motto para petugas pemadam kebakaran, “Tidak akan pulang sebelum api padam,” demikianlah Yesus tidak akan kembali sebelum menyelamatkan kita.

Dalam kekacauan itu, Penyelamat kita adalah Tuhan Yesus sendiri.

Kita siapkan hati untuk menerima penyelamatan-Nya.

Giring kerbau untuk bajak sawah,
Kerbau sepasang makan pepaya.
Walau dunia akan hilang musnah,
Tuhan Yesus akan menolong kita.

Wonogiri, angkatlah mukamu
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here