Kehadiran Yesus

0
1,278 views

“Maka kata Yesus kepada mereka, ‘Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.’ Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.” (Yoh 21, 6)

SEBAGIAN besar penduduk dari desa asal saya adalah petani. Namun demikian, saya masih ingat bahwa beberapa dari mereka sering mencari ikan. Mereka membawa ‘kepis’, tempat ikan dan juga membawa jala. Mereka menebarkan jala di ‘kedung’ atau tempat yang dalam. Dengan jalanya, mereka masih bisa mendapatkan banyak ikan. Sayang bahwa jumlah dan jenis ikan lama kelamaan semakin berkurang, karena orang mulai menangkap ikan dengan menggunakan ‘jenu’, jenis akar tumbuhan yang dapat membunuh semua jenis ikan. Menjala ikan merupakan salah satu jenis pekerjaan atau mata pencaharian penduduk, khususnya mereka yang tinggal di tepi pantai atau di tepi sungai.

Simon Petrus dan enam rasul lain dulunya juga para nelayan. Menebarkan jala dan mencari ikan merupakan pekerjaan pokok mereka. Pekerjaan harian tersebut ditinggalkan beberapa tahun, saat mereka terpesona dengan Seorang Guru muda, yang sungguh berkuasa dalam perkataan dan pekerjaan. Mereka mengikuti kemanapun Sang Guru pergi; mereka terlibat dalam berbagai karya-karya pelayanan untuk banyak orang, khususnya yang sakit dan menderita. Bahkan mereka mempunyai harapan kuat bahwa Sang Guru inilah yang akan menjadi Raja dan membebaskan mereka dari kekuasaan asing. Eforia dan harapan itu akhirnya runtuh, ketika Guru mereka mati di kayu salib. Sedih, kecewa, takut berkumpul menjadi satu. “Pesta sudah selesai!” Mereka pun kembali melakukan pekerjaan pokok yang telah lama ditinggalkan, menangkap ikan.

Namun justru dalam situasi seperti itu, Sang Guru, yang telah bangkit menampakkan diri. Yesus menampakkan Diri-Nya kepada para rasul pada saat mereka melakukan pekerjaan sehari-hari. Kehadiran-Nya tidak hanya memberi peneguhan kepercayaan, kegembiraan dan sukacita serta kedamaian, tetapi juga berkat bagi pekerjaan harian mereka.

Sejauh mana saya juga mengalami kehadiran-Nya di dalam rutinitas hidup dan pekerjaan harianku selama ini? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here