“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” (Yes 30, 41)
HARI ini saya merayakan Ekaristi di Pertapaan Awam OSK untuk beberapa intensi, yakni: merayakan Pesta Bunda Maria yang dikandung tanpa noda; untuk merayakan ulang tahun pertapaan yang pertama dan sekaligus pemberkatan kapel dan gua kerahiman ilahi; untuk membuka Tahun Kerahiman Ilahi.
Ketika saya berjalan naik menuju lokasi perayaan, seorang pria menyusul dari bawah sambil berlari-lari. Pria ini memang mendapat tugas untuk menjemput dan menerima tamu yang datang. Sambil berjalan, dia bercerita bahwa pagi ini sudah tiga kali turun dan naik, dari lokasi perayaan ke tempat parkir di bagian bawah.
Jalan dari tempat parkir menuju lokasi menanjak terus sampai di bawah Bukit Cendana. Saya berjalan pelan dan membawa payung sebagai tongkat penyangga; keringat mulai mengalir dan nafas pun ngos-ngosan. Saya membutuhkan waktu beberapa saat untuk istirahat dan ‘ngunjal ambegan’ sebelum memulai Ekaristi.
Apa yang saya alami sungguh berbeda dengan yang dialami oleh pria yang bernama Matius ini. Dia masih mampu berlari dari bawah dan ngobrol dalam perjalanan; saya tidak melihat rasa lelah dan cape. Bahkan dia masih ikut mempersiapkan banyak hal dan bertugas sebagai lektor. Kekuatan apa yang membuat dirinya tetap segar?
Tugas untuk menerima dan menjemput tamu yang datang mungkin menimbulkan rasa gembira dan suka cita serta menumbuhkan banyak harapan. Gembira karena berjumpa dengan banyak orang; suka cita karena mendapat perhatian dan dukungan dari banyak sahabat; berharap agar kebersamaan dan perjumpaan itu menjadi berkat bagi kehidupan mereka selanjutnya.
Rasa gembira, sukacita dan penuh harapan ini menjadi kekuatan baru yang membuat orang tidak mengalami rasa lelah, letih dan lesu. Kekuatan baru ini tidak hanya dialami oleh orang yang menantikan sesamanya, tetapi juga dialami oleh mereka yang menantikan kedatangan Tuhan.
Kekuatan baru macam apa yang saya alami dan rasakan dalam masa penantian ini? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)