Puncta 10.09.24
Selasa Biasa XXIII
Lukas 6: 12-19
KETIKA misa bersama Bapa Suci Fransiskus di Gelora Bung Karno akan dimulai, mendung menggelayut dia atas langit. Badan Meteorologi dan Geofisika memberi laporan bahwa akan terjadi hujan pada sore hari di Jakarta.
Saat persiapan misa itu mendung sudah berubah menjadi gerimis kecil. Para romo yang duduk di pinggir lapangan sudah mulai memakai jas hujan yang ada di tiap kursinya. MC di panggung mengajak seluruh umat untuk berdoa 10X Salam Maria.
Perlahan-lahan mendung gelap di atas GBK berubah menjadi terang. Matahari mulai bersinar cerah. Umat dan para romo mulai membuka jas hujannya, karena hawanya panas.
Hujan tidak jadi turun sampai acara selesai. Semua bersukacita mengikuti ekaristi yang dipimpin oleh Paus Fransiskus.
Kekuatan doa sungguh luar biasa. Doa yang dilandasi iman yang kuat mempunyai daya magnit yang hebat. Dari peristiwa ini kita diyakinkan bahwa doa yang sungguh-sungguh pasti didengarkan Tuhan.
Dalam Injil diceritakan sebelum memilih duabelas murid-Nya, Yesus berdoa di tempat yang sepi semalam suntuk. Memilih murid adalah peristiwa penting. Maka Yesus berdoa terlebih dahulu. Ia memilih tempat yang sunyi untuk berdialog dengan Bapa-Nya.
Yesus memilih duabelas rasul atau murid yang akan mengikuti-Nya dan kemudian meneruskan karya pelayanan-Nya di dunia. Dengan doa, Yesus selalu memulai karya-karya yang penting dalam hidup-Nya.
Apakah kita juga selalu memulai suatu tugas atau pekerjaan dengan lebih dahulu berdoa kepada Tuhan?
Jangan lupa untuk selalu berdoa. Doa-doa itu mempunyai kekuatan yang besar untuk menghadapi segala tantangan dan cobaan.
Setelah kunjungan ke Indonesia,
Paus pergi ke Papua Nugini.
Jangan lupa selalu berdoa,
Tuhan pasti akan mendampingi.
Wonogiri, berdoalah senantiasa,
Rm. A. Joko Purwanto, Pr