SEBUAH tayangan video singkat telah beredar sepanjang hari Jumat tanggal 15 April 2022 ini. Narasi video itu menyebutkan, seorang imam telah meninggal dunia di atas altar, karena secara mendadak telah mengalami serangan jantung.
Terjadi ketika ia sedang memimpin misa Trihari Suci -tepatnya ekaristi Kamis Putih tanggal 14 April 2022- di sebuah gereja di pusat Kota Yogyakarta kemarin.
Tidak benar
Informasi yang “disampaikan” dalam narasi video itu tidak benar. Dengan demikian, informasinya juga salah dan tidak valid.
Yang benar, peristiwa yang sebenarnya seperti ini.
“Seorang frater Jesuit mengalami kelelahan fisik. Ia tiba-tiba jatuh pingsan di atas altar, saat tengah membaca Injil dalam ekaristi Kamis Putih di Yogyakarta kemarin,” tutur seorang imam Jesuit menjawab Sesawi.Net Jumat (15/4/2022) malam.
Jatuh terkulai di altar
Dalam video pendek itu memang terlihat frater tersebut tampak kelelahan. Dan tiba-tiba saja, di ujung tayangan video itu, posisi kepalanya mendadak “bergoyang-goyang”.
Dan akhirnya, kepalanya langsung “jatuh terkulai” di atas meja altar.
Seorang imam Jesuit lain mengatakan kepada Sesawi.Net, “Bisa jadi frater tersebut belum makan,” ujarnya pendek.
“Peristiwa ini terjadi di sesi tiga Perayaan Ekaristi Kamis Putih,” jelas imam Jesuit senior menjawab Sesawi.Net.
“Tidak sampai dibawa ke rumah sakit kami, cepat ditolong oleh kru tim kesehatan paroki setempat saat itu juga,” tutur seorang suster CB senior menjawab Sesawi.Net.
Frater tersebut punya nama inisial “R” – kata teman Jesuit.
Kredit: Ist/WhatApps
Pagi…mau tanya kenapa frater jesuit pakai kasula waktu merayakan Ekaristi? soalnya banyak yang bertanya apa betul yang diberita itu pastor atau frater dan yang bersangkutan meninggal atau hanya pingsan. Terimakasih.
Mungkin Frater Diakon.
Kan sudah boleh memakai Kasula…