DI RUANG ibadah Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, Kelompok Mitra Percikan Hati menjalankan misi pelayanan kerahiman ilahi bagi para warga binaan, Rabu (4/4). Para warga binaan yang dilayani rata-rata umat kristiani (Katolik dan Protestan) yang terjerat berbagai kasus kejahatan, namun yang sangat memerlukan perhatian dan pendampingan secara rohani.
Santi Hadiprodjo selaku koordinator kelompok pelayanan ini mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin bulanan. Biasanya mereka melakukan kunjungan di setiap hari Rabu pertama dalam bulan. Menurutnya, para tahanan itu butuh pendampingan rohani secara berkala.
“Kami datang ke sini dengan dasar pertimbangan bahwa para tahanan ini juga membutuhkan sentuhan kasih Allah lewat pelayanan rohani”, ungkap ibu Santi.
Santi menyebutkan, bahwa orang-orang (napi) ini butuh pengakuan, penghiburan, perhatian, dan butuh disapa sebagai manusia ciptaan Allah dan bukan sebaliknya dijauhi, dicibir dan dihina.
Karena itu, “Kami akan sangat bersyukur jika ada teman-teman di luar sana yang tergerak hati dan mau bergabung bersama kami untuk turut melayani di tempat – tempat seperti ini”, urainya.
Bersama seorang pastor, kelompok ini melakukan beberapa rangkaian kegiatan seperti doa koronka bersama, sharing iman, pengakuan dosa, misa paskah bersama dan pembagian bingkisan kepada para warga binaan.
Dalam rentang waktu yang sangat terbatas antara pukul 09.00 – 11.00 kelompok pelayanan ini berhasil menjalankan semua agenda kegiatannya. Ekspresi sukacita terpancar keluar di raut wajah para tahanan yang mendapatkan pelayanan kasih. Hal ini terungkap jelas lewat pengakuan salah satu tahanan bernama Yohanes. Ia adalah seorang tahanan dengan kasus narkoba. Dia juga dalam waktu dekat akan dipindahkan ke rutan lainnya oleh karena kasus yang menderanya itu.
“Saya sudah lama berada dalam penjara ini, dan sekarang saya harus pindah lagi. Saya pindah bukan berarti hukuman saya berakhir. Malah saya harus mendekam lebih lama lagi di penjara yang lain. Menurut ukuran manusia, saya pasti terpukul dengan lamanya hukuman ini. Namun saya percaya, dalam nama Tuhan Yesus tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Saya sungguh bahagia hari ini. Terimakasih bu Santi, terima kasih Romo, terima kasih suster dan ibu-ibu”,ungkap Yohanes penuh sukacita dan semangat.
Di akhir kegiatan, para tahanan mendapat bingkisan berupa bahan makanan, sambil bersalaman dengan para anggota kelompok mitra percikan hati. Saudara dan saudari yang tergerak hati untuk turut membantu atau terlibat secara langsung bisa langsung mengontak ibu Santi Hadiprodjo (koordinator Mitra Percikan Hati) di nomor 0816-1964317 atau 0812-9204826.