Jumat, 18 Juni 2021
2Kor.11:18.21b-30; Mzm.34:2-3.4-5.6-7;
Mat. 6:19-23.
“KAMI ingin sabda Tuhan bisa disampaikan dengan jelas dan demikian bisa didengar umat dengan benar,” kata seorang bapak yang tergabung dalam Kelompok Yohanes.
Kelompok ini bergerak dalam pengadaan sound system untuk gereja paroki yang berada di pedalaman atau untuk gereja yang belum mandiri secara finansial.
“Bagaimana awalnya hingga Bapak-bapak membentuk Kelompok Yohanes?,” tanya seorang teman.
“Kami memilih pelayanan ini, karena terdorong atas banyaknya umat yang tidak bisa mendengar dengan jelas pewartaaan sabda yang dibaca. Maupun yang disampaikan lewat kotbah. Karena terkendala suara dari sound yang kurang memadai,” sambungnya.
“Prinsipnya kami mau supaya sound dalam gereja berfungsi dengan baik. Jika rusak kami perbaiki. Jika ada kekuranganm kami usahakan. Bahkan jika perlu diganti yang baru, kemudian memasangnya dan melatih salah satu orang untuk yang bisa bertanggungjawab untuk merawat maupun untuk mengoperasikannya,” tuturnya.
“Awalnya, ide ini kami realisasikan dengan dana swadaya dari kami berempat. Namun kemudian lingkungan dan kenalan ikut mendukung karya pelayanan ini,” lanjutnya.
“Kami menyisihkan pendapatan kami untuk karya ini dan berusaha tidak merepotkan paroki atau gereja yang kami bantu,” tuturnya.
“Apakah ada suka dukanya?,” tanya temanku
“Pasti ada suka dukanya. Namun kami sangat bersyukur boleh mengambil bagian dalam karya Gereja, karya Tuhan menghadirkan keselamatan dengan nyata,” jawab bapak itu.
“Melalui karya pelayanan ini, kami mau berbagi dari diri kami, waktu, perhatian, bahkan dana untuk Gereja yang kami cintai,” sambung bapak yang lain.
Banyak cara untuk menggunakan harta benda yang dipercayakan Tuhan pada kita.
Kebanyakan orang masih menggunakan harta bendanya untuk mengikuti keinginannya bukan memenuhi kebutahannya.
Sebagian lagi ada yang mengarahkan harta kekayaan untuk membantu sesama dan terlibat dalam karya memuliakan Tuhan melalui Gereja-Nya.
Kelompok Yohanes memilih pelayanan sabda yang diwartakan lewat Gereja. Sebagai jalan untuk mempersembahkan diri kepada Tuhan dan sesama.
Apakah kita sudah menggunakan harta benda dan kekayaan hidup ini dengan tepat?