Kemuliaan Hidup

0
1,403 views

“Jawab Yesus, ‘Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami.’” (Yoh 8, 54)

TADI malam saya ikut nonton Mata Najwa, yang menampilkan Ahok sebagai bintang tamunya. Ahok mengatakan bahwa dirinya seolah dihadapkan pada dua pilihan: naik Mercedez Benz S Class dengan sopir atau ikut teman Ahok yang belum jelas. Akhirnya Ahok memilih ‘teman Ahok’, yang masih harus berjuang dengan keras untuk mengumpulkan KTP.

Pilihan itu diputuskan dengan mempertimbangkan konsekuensinya bahwa dia akan mengalami kesulitan dan akhirnya tidak bisa menjadi gubernur. Ahok lebih memilih tidak menjadi gubernur, tetapi dipercaya masyarakat; dari pada menjadi gubernur, tetapi kehilangan kepercayaan masyarakat. Kuasa dan jabatan rupanya bukan menjadi sesuatu yang utama dan pertama di dalam hidupnya.

Prinsip dan keyakinan seperti ini rupanya berbeda dengan prinsip dan keyakinan dari banyak orang lain. Banyak orang berusaha mendapatkan kuasa, jabatan dan kekayaan, baik dalam lembaga pemerintahan, swasta atau organisasi lain. Banyak orang punya ambisi atau nafsu besar untuk mendapatkan hal-hal tersebut, sehingga mereka berjuang dengan berbagai cara yang halal atau yang tidak halal untuk mendapatkannya. Setelah memperolehnya, mereka pun berusaha mati-matian untuk menjaga, menikmati dan mempertahankannya, agar kuasa, jabatan dan kekayaan tersebut tidak hilang atau jatuh di tangan orang lain.

Kuasa, jabatan dan kekayaan sering diyakini sebagai jalan atau cara untuk mewujudkan hidup yang sejahtera, mulia dan bahagia. Banyak orang tidak rela kalau kuasa, jabatan dan kekayaan jatuh ke tangan orang lain. Banyak orang berusaha untuk mendapatkan kesejahteraan dan kemuliaan bagi diri sendiri, sehingga mereka tidak peduli dengan kepentingan orang lain.

Kemuliaan hidup macam apa yang selama ini aku perjuangkan? Tidak ada artinya orang yang mencari kemuliaan untuk diri sendiri. Teman-teman selamat pagi dan selamat berkarya. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here