Kemurahan Hati dan Kesabaran Allah bagi Kita

0
1,161 views

Jumat, 26 Februari 2016
Pekan Prapaskah II
Kej 37:3-4.12-13a.17b-28; Mzm 105:16-17.18-19.20-21; Mat 21:33-43.45-46

Yesus bersabda, “Akhirnya tuan itu menyuruh anaknya kepada mereka, pikirnya, ‘Anakku pasti mereka segani.’ Tetapi ketika para penggarap melihat anak itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris! Mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. …”

BETAPA agung Tuhan Allah! Ia sedemikian mengasihi kita hingga mempercayakan kepada kita yang bagi-Nya berharga. Inilah salah satu makna dari Injil hari ini.

Allah laksana seorang pengusaha yang mempercayakan tanahnya yang sudah dijadikannya kebun anggur lengkap dengan segala fasilitasnya kepada para penggarap. Ia mempercayakan itu pula kepada kita, tak hanya demi keuntungan, melainkan mengangkat martabat kita mengelola kebun anggur-Nya. Ia membayar kita atas segala yang Dia dilakukan untuk kita. Ia tidak hanya memberi kita pekerjaan, melainkan juga mempercayakan keselamatan jiwa-jiwa kepada kita. Inilah perutusan kita.

Bahkan Ia begitu sabar dengan kegagalan kita. Allah bukanlah tuan yang tirani. Ia tahu bahwa bekerja di kebun anggur-Nya itu berat.Maka pada musim panen, Ia mengutus wakil-Nya untuk berhitung demi keuntungan kita. Bahkan, Ia mengutus kepada kita putra kesayangan-Nya. Itulah simbol bahwa tak hanya sekali, melainkan berkali-kali Ia mengampuni kegagalan bahkan dosa-dosa kita.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara kita menyembah Yesus Kristus, kita mengandalkan Dia sebab Ia memberkati kita hari ini dengan rahmat Kerajaan-Nya. Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita menjawab janji-Nya bahwa kita akan berbuah berlimpah bila kita tinggal dalam Dia (bdk. Yoh 15:1-11).

Tuhan Yesus Kristus, Engkau mempercayakan rahmat-Mu yang mengagumkan kepada kami dengan memberi kami kesempatan bekerja di kebun anggur-Mu. Terima kasih atas kasih dan pengampunan-Mu. Semoga kami melayani Engkau dengan sukacita penuh pengharapan dan iman. Bantulah kami mempersembahkan bakat kami pada-Mu dalam melayani Engkau dan sesama kini dan selamanya. Amin.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here