Kepanjangan Belas Kasihan Tuhan

0
62 views
Ilustrasi: Seorang imam Passionis (CP) di Sekadau ikut panen padi. (Sr. Ludovica OSA)

YESUS bersabda, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu, mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirim pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Matius 9:37-38).

Apa maksud sabda Yesus itu?

Konteksnya, Yesus mengatakan hal itu setelah melihat orang banyak yang mengikuti dan mendengarkan Dia. Bukankah Dia berkeliling ke semua kota dan desa, mewartakan Injil Kerajaan Surga dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan (Matius 9:35)?

Tuaian itu adalah orang-orang yang ingin mendengarkan Yesus dan mengalami kuasa-Nya. Sangat banyak yang merindukan belas kasihan-Nya. Belas kasihan atas mereka itulah yang menggerakkan hati Yesus.

Yesus ingin agar banyak orang bersatu dengan-Nya demi melayani mereka itu. Namun, hanya sedikit yang tertarik bergabung dengan Yesus dalam pelayanan terhadap mereka yang membutuhkan belas kasihan-Nya.

Hingga kini, dalam hati yang terdalam banyak orang merindukan Tuhan. Mereka ingin merasakan belas kasihan-Nya. Namun, sedikit sekali orang yang mewartakan Yesus kepada mereka. Bahkan di antara orang-orang Kristen pun hanya sedikit yang bersedia mewartakan Yesus kepada mereka yang merindukan-Nya.

Betapa banyak orang menginginkan keselamatan. Yesus ingin melayani mereka melalui para pekerja di kebun anggur Tuhan. Mereka berbicara dan melayani atas nama Yesus dan dengan kuasa Yesus.

Santa Teresa dari Avila berkata, “Kini, Kristus tidak mempunyai badan selain badanmu, tanpa tangan selain tanganmu, kaki untuk berjalan di dunia ini selain kakimu. Mata kalian adalah mata yang Yesus gunakan untuk menatap dunia dengan penuh belas kasihan.”

Siapakah di antara kita yang siap menjadi kepanjangan belas kasihan Tuhan?

Selasa, 9 Juli 2024
HWDSF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here