Keputusan yang Benar

0
538 views
Ilustrasi: Pembacaan keputusan. (Ist)

Rabu, 25 Mei 2022

  • Kis. 17:15.22-18:1.
  • Mzm. 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd;
  • Yoh. 16:12-15

SERING kali menjadi persoalan dalam hidup kita yakni mengambil keputusan yang benar.

Kita sering kali sulit mengambil keputusan, karena takut salah. Kita tidak yakin akan apa yang akan terjadi hingga sering kita takut melangkah.

Tidak ada seorang pun bisa menjamin bahwa apa yang dipikirkan, putuskan dan kerjakan pastilah sesuatu yang baik dan benar sepenuhnya.

Sebagai manusia setelah proses kehati-hatian dalam mengambil keputusan yang akan kita jalani dan kemudian membawa itu dalam doa, rasanya kita pantas yakin dalam melangkah.

Menyerahkan diri dipimpin Roh Kudus merupakan tindakan logis, karena Dia adalah Roh Kebenaran.

Dalam hidup ada banyak kebenaran, tetapi Roh Kudus akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran.

“Terlalu berani kamu mendorong perubahan dalam kepengurusan di Gereja,” kata seorang imam kepada sahabatnya.

“Wajah-wajah lama yang biasa mendominasi kepengurusan tidak terlihat lagi. Sebagai gantinya banyak muncul wajah-wajah baru dan masih muda-muda,” sambungnya.

“Itu bukan kemauanku, namun gerak Roh yang mendorong umat untuk bertumbuh sesuai dorongan Roh, hingga dipilihlah orang-orang baru dan muda untuk mengambil bagian dalam karya pelayanan,” sahut sahabatnya.

“Saya tidak punya target melepas yang senior dan mengambil yang muda, namun dalam proses semua mengalir dan menghasilkan komposisi kepengurusan seperti saat ini,” sambungnya.

“Semua umat punya tugas dan tanggung jawab untuk menghidupi Gereja dan mengembangkan menjadi sumber keselamatan bagi sesama,” tegasnya.

“Maka tidak ada yang ditingkatkan atau dilepaskan, namun mereka diberi kesempatan untuk berkarya sesuai dengan daya kemampuan mereka,” imbuhnya.

“Sejak awal panitia, berusaha merangkul semua, dan tahapan pemilihan pengurus Gereja ini, dibingkai dalam refleksi dan doa bersama,” katanya.

“Jika hanya menuruti kemauan dan rencana kami, maka buah-buahnya pun hanyalah demi memenuhi selera dan harapan kami. Namun ketika Roh Allah yang berkehendak semoga buahnya pun sesuai dengan kehendak Allah,” ujarnya.

“Hal ini kami rasakan bahwa proses pemilihan ini berjalan mulus, tanpa keributan dan permasalahan yang berarti karena semua berpikir pada satu tujuan. Satu fokus yakni bagaimana nama Tuhan dimuliakan, kasih Tuhan dihadirkan dalam kehidupan bersama di Paroki ini,” tegasnya lagi.

“Bukan saya yang mendorong terjadinya perubahan, namun Gereja sendiri yang sangat membutuhkan pembaharuan demi masa depan umatnya,” ujarnya.

“Jika saya itu hanya kemauan saya maka segalanya tidak akan berjalan sebaik ini,” ujarnya lagi.

Dalam bacaan Injil hari ini, kita dengar demikian,

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri. Tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.”

Gerak Roh Allah bisa kita temukan dalam kehidupan nyata kita.

Inilah yang dijanjikan Tuhan, daya-daya ilahi, yakni Roh Kebenaran, yang nyata membimbing kita.

Roh inilah yang terus mempersaksikan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita.

Roh Ilahi dapat dialami dalam macam-macam ujudnya di dunia kehidupan kita: dalam perbuatan adil, dalam rekonsiliasi, dalam perbuatan baik, dalam kepedulian terhadap sesama.

Roh kebenaran yang membuat orang dapat menemukan hubungan antara Allah dan Yesus.

Roh kebenaran juga membuat kita sadar serta percaya bahwa Yang Ilahi yang jauh dan dahsyat itu senantiasa memperhatikan kita yang lemah.

Dengan memperhatikan yang lemah, Yang Ilahi makin tampil sebagai Bapa yang penuh kerahiman.

Bagaimana dengan diriku?

Sadarkah aku akan Roh kebenaran yang senantiasa membimbing dan menuntun hidupku?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here