Bacaan 1: Yes 1:11-17
Injil: Mat 10:34 – 11:1
Banyak orang kadang alergi saat mendengar kata radikal dan bayangannya langsung pada teroris. Padahal, radikal yang dalam Bahasa Latinnya adalah “radix atau radici” memiliki arti “akar”. Jadi memiliki arti positif maupun negatif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) radikal berarti, secara mendasar (sampai kepada hal yang prinsip).
Dalam bacaan hari ini Tuhan Yesus meletakkan dasar-dasar pemuridan yang harus dipenuhi setiap orang jika ingin menjadi murid-Nya. Bahwa seorang murid-Nya itu harus:
- Mengutamakan Allah dibandingkan keluarga (orangtua dan anak)
- Mau memikul salibnya dan lalu mengikuti-Nya.
- Tidak takut mati demi Kristus.
- Menghormati para rasul-Nya.
- Mau menerima tawaran Keselamatan dari Allah lewat para nabi dan orang benar.
- Peduli pada kaum lemah terutama sesama saudara kristiani.
Sebagai murid Yesus harus siap dan berkomitmen melayani Tuhan dan sesama tanpa membeda-bedakan. Tuhan menjanjikan setiap perbuatan benar dan baik yang dilakukan kepada sesama, akan menghadirkan berkat dan sukacita.
“Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.”
Demikian janji Tuhan Yesus kepada kita, murid-Nya.
Dalam nubuatnya, Nabi Yesaya mengajak Bangsa Israel berhenti berbuat jahat di hadapan Allah. Mereka harus peduli pada kaum lemah dengan cara:
- Memberi rasa keadilan
- Tidak berlaku kejam
- Membela anak-anak yatim,
- Memperjuangkan hak para janda.
Jika tidak mau melakukan hal-hal tersebut diatas, maka percuma saja mereka beribadah pada-Nya. Sebab Allah tidak akan mempedulikan doa-doa mereka. Sebaliknya jika semua itu dilakukan maka mereka akan mendapatkan berkat dan damai sejahtera dari Allah, sama saperti janji Tuhan Yesus tadi.
Pesan hari ini
Siap menjadi murid Tuhan Yesus?
Utamakanlah Allah dan berbuat baik pada sesama niscaya kamu akan mendapatkan berkat dan damai sejahtera dari-Nya.
“Ada banyak orang saleh dan baik di dunia ini, jadilah salah satu dari mereka.”