SELALU ada jalan keluar bagi orang yang mau berusaha dalam hidup ini. Ketika tidak ada upaya untuk keluar dari situasi hidup yang sulit, orang mudah menjadi putus asa
Universitas Harvard adalah universitas bergengsi di Amerika Serikat. Banyak orang ingin belajar di sana. Universitas yang terletak di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat ini berdiri sejak tahun 1636.
Karena kekuatan akademisnya, proses seleksi untuk bisa menjadi mahasiswa di Universitas Harvard sangat ketat.
Selain pintar, mereka yang bisa masuk universitas ‘Ivy League’ sering datang dari keluarga berada (kaya). Namun bukan berarti pelajar yang punya latar belakang sederhana tidak bisa diterima.
Athena Capo-Battaglia asal New York, AS, misalnya, bisa masuk Harvard walaupun dari keluarga tak berada. Ia tidak punya rumah dan hidup di penampungan.
“Aku merasa harus masuk kuliah, karena ini (penampungan) bukan tempat yang ingin aku tinggali. Ini adalah cara aku bisa keluar dan mungkin di masa depan bisa dapat pekerjaan bagus,” kata Athena.
Ia pun diterima di universitas terkenal itu. Ia berkata, “Aku terbiasa menantang diriku sendiri. Itulah yang aku lakukan dalam seluruh hidupku.”
Athena juga mengikuti program NYPD (New York City Police Department). Ia mendapatkan training untuk membantu menjaga keamanan lingkungan. Gadis berusia 18 tahun itu pun menjadi salah seorang yang menerima beasiswa $1,000 (Rp 14 jutaan) dari kantor walikota.
Sambil kuliah, Athena pun bekerja. Ia tinggal di lingkungan kampus. Mahasiswa yang mengambil jurusan neurosains ini berkunjung ke tempat penampungan orang miskin saat liburan.
Selalu ada jalan
Kemiskinan sering membuat orang kehilangan pegangan hidup. Kemiskinan menghambat manusia untuk meraih cita-cita setinggi langit. Namun ketika orang mau berusaha keluar dari kemiskinannya, selalu saja ada jalan terbuka. Yang penting adalah orang mau berusaha melawan situasi hidup yang miskin itu.
Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk mencari kemungkinan-kemungkinan untuk keluar dari hidup yang miskin. Gadis Athena tidak menyerah pada keadaannya. Ia berjuang untuk keluar dari situasi hidupnya yang miskin. Begitu ada peluang, ia gunakan kesempatan itu sebaik-baiknya.
Dalam hidup ini, kita menjumpai orang-orang yang mudah menyerah pada situasi hidupnya. Seolah-olah semua pintu sudah tertutup bagi dirinya. Akibatnya, orang-orang seperti ini mudah putus asa. Mereka patah arang, ketika berjumpa dengan tantangan-tantangan. Padahal tantangan itu menjadi kekuatan bagi manusia untuk keluar dari kesulitan hidupnya.
Mari kita membangun semangat untuk mau keluar dari situasi hidup yang kurang baik. Dengan demikian, hidup kita menjadi kesempatan untuk menumbuhkan hal-hal baik bagi diri dan sesama. Tetap semangat, sahabat-sahabat. Tuhan memberkati. **