Kerja, Kerja, Kerja

0
232 views
Ilustrasi - Disiplin kerja membersihkan rumah dengan mengepel lantai. (Ist)

Bacaan 1: Yes 49:8 – 15
Injil: Yoh 5:17 -30

UNTUK menjadi sebuah bangsa besar maka harus punya kemandirian dalam hal dalam politik, ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.

Demikian kata sambutan Presiden Joko Widodo saat terpilih di tahun 2014.

Kemandirian ditopang oleh tiga prinsip, kerja keras, persatuan, dan gotong-royong.

Presiden mengajak seluruh lapisan masyarakat dari kalangan yang berbeda-beda, bekerja bersama dan berkolaborasi menciptakan Indonesia yang lebih baik.

Dalam pidato pertama yang cukup singkat, yakni sekitar 11 menit, Presiden tercatat menyebut kata ‘bekerja’ sebanyak 17 kali.

Kata ini menjadi kata yang paling banyak diucapkan oleh Jokowi dibandingkan dengan diksi lain dalam keseluruhan pidatonya.

Meski singkat, berbagai aspek telah disampaikan oleh Jokowi pada pidato perdananya. Ia menyampaikan fokus haluan negara untuk menjadikan Indonesia jaya sebagai negeri maritim.

Saya tidak bisa membayangkan seandainya Allah berhenti bekerja memperhatikan umat-Nya. Pasti dunia akan kacau balau.

Tuhan Yesus memiliki hak untuk tetap bekerja sesuai dengan kehendak Bapa-Nya.

“Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga,” termasuk saat Hari Sabat.

Pernyataan ini semakin membuat marah orang-orang Yahudi dan berniat membunuh-Nya.

Bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.

Dua tindakan Allah yang tidak bisa dihentikan sekalipun pada hari Sabat dalam masyarakat Yahudi adalah, tindakan Allah memberi hidup dan menghakimi.

Ketiga kisah tanda (mukjizat) dalam tiga hari ini adalah merupakan satu unit literer yang menggemakan tema: kuasa Tuhan Yesus memberi hidup.

Begitu mengasihinya Allah kepada manusia maka Ia tidak berhenti bekerja. Tidak ada waktu untuk istirahat. Ini juga dikatakan oleh Yesaya dalam sebuah analogi,

“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.”

Seorang ibu selalu terjaga menjaga bayinya, seolah ia tidak tidur sepanjang hari dan malam terjaga demi anak bayinya.

Allah senantiasa menyayangi umat-Nya, memimpin mereka dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air.

Pesan hari ini

Tuhan terus bekerja bagi keselamatan umat-Nya, sebab Ia sungguh sangat menyayangi mereka. Tidak ada kata istirahat kecuali kerja, kerja dan kerja.

Semoga kita diberi kekuatan untuk mampu menanggapi kasih sayang-Nya, supaya beroleh kasih karunia hidup kekal.

“Hanya ada satu kebahagiaan dalam hidup, yaitu mencintai dan dicintai. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here