Kerusuhan, Penjarahan Terus Menyebar di London

0
944 views

[media-credit name=”Google” align=”aligncenter” width=”404″][/media-credit]SIAPA sangka kalau kerusuhan massal diikuti dengan penjarahan toko-toko serta aksi vandalisme bisa terjadi di London hingga berhari-hari. Bukannya mereda, kerusuhan menyebar ke kota lain sekitar London, termasuk  Birmingham dan Liverpool.

Kerusuhan ini adalah salah satu kerusuhan terburuk dalam sejarah moderen negeri ini.

Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dilaporkan memperpendek liburannya di Tuscany, Italia guna mengatasi kemelut yang tengah terjadi.
Cameron menandaskan pihaknya akan melakukan segala cara untuk memulihkan keamanan.

Dia mengatakan telah memerintahkan polisi agar menindak tegas para perusuh guna meredam kekacauan yang melanda London dan sejumlah kota lainnya dalam tiga hari terakhir.

“Rakyat tidak perlu ragu. Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban di jalan-jalan Inggris,’’ katanya seperti dikutip oleh Reuter.

Cameron menambahkan, pihaknya telah meminta parlemen Inggris agar mencabut reses dan menggelar sidang guna membahas masalah tersebut.

Permintaan itu disetujui parlemen dan sidang akan digelar hari Kamis.

Kerusuhan telah meluas ke berbagai wilayah di London pada Senin malam waktu setempat, sementara kebakaran terjadi di sejumlah kota lain di Inggris.

Kekacauan juga terjadi di Birmingham, Liverpool, Manchester, dan Bristol.
Kerusuhan itu memunculkan pertanyaan soal keamanan London menjelang digelarnya Olimpiade tahun depan.

Di Hackney, wilayah multi-etnis di London timur, dekat dengan lokasi Olimpiade tahun depan, pemuda bertutup kepala membakar tong-tong sampah dan mendorongnya  ke arah polisi. Yang lain terus melemparkan botol dan batu bata.

Banyak yang tertawa ketika mereka berlari kembali ketika polisi melarang mereka. Lainnya sibuk berbicara lewat ponsel mereka memberitahu teman-teman mereka untuk segera bergabung.

Kerusuhan dipicu setelah aksi damai di Distrik Tottenham, London, berakhir ricuh. Pendemo yang menuntut pertanggungjawaban polisi atas kematian warga setempat, Mark Duggan, terlibat bentrok dengan aparat. Duggan tewas dalam baku tembak dengan polisi dua hari sebelumnya.

Pada hari Senin, kekerasan telah menyebar ke selatan kota, termasuk daerah Peckham, Croydon, dan Lewisham.

Cameron mengatakan, pihaknya telah menambah personel polisi yang berjaga dari 6.000 orang pada hari Senin menjadi 16.000 pada Selasa siang.

Meskipun otoritas pemerintah menyalahkan kerusuhan ini sebagai kriminalitas murni, beberapa kalangan mensinyalir bahwa kerusuhan ini diatur melalui layanan pesan BlackBerry Messenger (BBM) dan media jejaring sosial seperti Twitter.

“Media sosial dan metode lain telah digunakan untuk mengatur keserakahan dan kriminalitas di tingkat ini,” ujar Wakil Asisten Komisaris Steve Kavanagh seperti dilaporkan Metro.

“Nampaknya, pesan BBM telah beredar sejak penembakan Duggan oleh polisi pada Kamis lalu. Hal inilah yang memanasi kemarahan anak muda yang ada di jalanan,” tulis Jonathan Akwue dalam blognya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here