Kesaksian Iman Rasuli

0
0 views
Santo Simon. (Ist)

Puncta 28 Oktober 2024
Pesta St. Simon dan Yudas, Rasul
Lukas 6: 12-19

DALAM sebuah kelompok atau komunitas, ada lingkaran-lingkaran kedekatan. Ada kelompok inti, tetapi juga ada kelompok luar atau pinggiran. Mereka mempunyai peran dan tugas masing-masing yang sama pentingnya.

Di antara dua belas rasul Yesus juga ada circle atau lingkaran. Circle terdekat yang sering disebut adalah Petrus, Yakobus dan Yohanes. Dua orang yang kita rayakan hari ini, Simon yang sering disebut “Orang Zelot” dan Yakobus anak Tadeus jarang diceritakan kisahnya.

Bukan karena jarang disebut, lalu mereka dianggap tidak penting. Bukan! Mereka tetap bagian penting yang melambangkan Israel baru.

Dari sebutannya “Orang Zelot” bisa jadi Simon adalah pengikut fanatik kelompok Yahudi yang melaksanakan Hukum Taurat secara murni dan memberontak melawan penjajah. Dia termasuk bagian dari kelompok Yahudi yang menantikan Mesias secara politis.

Yudas, yang bukan Iskariot, adalah saudara dari Yakobus Muda. Dia dikenal sebagai pribadi yang pemberani dan gigih dalam menghadapi situasi sulit dan rumit.

Dalam tradisi banyak orang berdoa melalui perantaraannya untuk menghadapi masalah-masalah berat dan sulit dalam kehidupannya. Kita bisa berdoa melalui santo ini.

Secara tradisi kedua rasul ini mewartakan Injil sampai ke Persia, Iran dan menjadi martir di sana sekitar tahun 107 Masehi.

“Darah para martir menyuburkan benih iman Gereja” atau “Sanguis Martyrum Semen Christianorum,” pesan Tertulianus ini menegaskan pengutusan dua rasul ini.

Merayakan kehidupan para rasul berarti menimba semangat pelayanan dan pewartaan mereka. Gereja berkembang karena mereka bersaksi dan berani diutus bahkan rela berkorban demi Injil-Nya.

Pengalaman dikasihi oleh Yesus sampai rela mati di kayu salib, mereka wujudnyatakan sampai pada kemartiran mereka sendiri.

Apakah kita punya pengalaman dikasihi Tuhan Yesus sedemikian rupa sampai kita juga berani membalas kasih-Nya sampai tuntas? Orang yang dilunaskan hutangnya yang besar, pasti akan membalas kebaikan dengan sepenuh hidupnya.

Kita ini adalah orang-orang yang berhutang pada Tuhan seperti para rasul itu. Mari kita membalas kebaikan Tuhan sekuat tenaga.

Ke Banyuwangi naik kapal,
Langsung sandar di kota Tabanan.
Jadi martir di zaman milenial,
Siap wartakan kasih dan kebenaran.

Wonogiri, marilah kita bersaksi
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here