Keselamatan Bagi Seluruh Bangsa

0
216 views
Ilustrasi: Bersukacitalah.

Bacaan 1: Yes 25:6-10a

Bacaan 2:Flp 4:12-14. 19-20

Injil: Mat 22:1-14

Dalam suatu pesta pernikahan maka yang bisa dilihat adalah pemandangan penuh kegembiraan dan tidak ada kesedihan disana. Canda tawa bertemu semua kerabat dan rekan-rekan dari berbagai kalangan yang mungkin lama tak berjumpa. Masing-masing mengenakan pakaian yang paling bagus.

Inilah gambaran kehidupan Kerajaan Surga yang ditampilkan dalam Kitab Suci, kehidupan yang penuh sukacita selamanya.

Nabi Yesaya menggambarkan bahwa semua bangsa akan diundang dalam “Perjamuan Allah” yang artinya Keselamatan Kekal itu bagi semua orang, melintasi suku dan benua, bukan milik satu golongan saja.

Yesaya menggambarkan suasana kehidupan surga yang dihadirkan oleh Mesias dalam pesta meriah, berlimpah makanan dan Anggur tua yang lezat. Tidak ada lagi kesedihan (perkabungan atau air mata kesedihan) dan tak ada lagi kematian sebab yang ada hanyalah kehidupan kekal bersama-Nya.

Semua orang yang mengalami sukacita itu akan mengatakan:

“Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!”

Perumpamaan sukacita pesta pernikahan juga digunakan Tuhan Yesus untuk menjelaskan suasana kehidupan sukacita surgawi. Namun kali ini Tuhan Yesus menyindir penolakan panggilan undangan perjamuan Allah kepada “Bangsa Terpilih”. Tuhan membandingkan dengan orang-orang yang tadinya tidak masuk dalam daftar undangan namun mau menanggapi undangan pesta surgawi itu.

Hanya saja perlu “pakaian pesta” yang layak (iman Kristus dan hidup kudus) untuk menghadiri perjamuan pesta-Nya.

“…Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”

Maka Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi yang mengalami penindasan memberi peneguhan agar tetap setia dalam iman dan berserah pada Tuhan. Agar meneladani kehidupannya yang sering mengalami penderitaan karena penganiayaan dan pemenjaraan namun tetap mampu bersukacita karena mengimani Kristus.

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

Pesan hari ini

Allah memanggil semua orang untuk menikmati sukacita hidup kekal yang ditawarkan-Nya. Tinggal apakah kamu mau menanggapi undangan itu atau menolaknya.

“Sukacita tidak terjadi begitu saja pada dirimu. Kamu harus memilih sukacita dan terus memilihnya setiap hari.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here