- Bacaan 1: Kej. 1:20-2:4a
- Injil: Mrk. 7:1-13
Ada pepatah yang cukup popular, “Lain di Bibir Lain di Hati”. Artinya, apa yang dikatakan belum tentu sama dengan apa yang ada dalam hati. Menunjukkan ketidakcocokan antara ucapan seseorang dan tindakannya, atau antara apa yang tampak di luar dengan apa yang sebenarnya ada di dalam hati.
Setiap orang bisa berkata manis, namun siapa tahu di dalam hatinya penuh kebusukan.
Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus mengecam sikap orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Secara agama, mereka sangat fasih Hukum Taurat. Namun itu hanya sebatas pengetahuan (kognitif) saja, tak menyentuh kebaruan hatinya (afektif) apalagi pembaruan sikap hidupnya.
Hidup seolah hanya secara “text book” saja.
“Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.”
Demikian sabda-Nya mengutip nubuat Nabi Yesaya.
Padahal, Allah Bapa telah memberikan teladan keselarasan antara apa yang direncanakan dengan tujuan dalam kisah penciptaan. Semua yang diciptakan-Nya adalah baik bahkan untuk manusia disabdakan sebagai ciptaan “yang sungguh amat baik” melebihi ciptaan yang lain karena merupakan gambar-Nya.
Hari ini bacaan mengisahkan penciptaan pada hari kelima hingga ketujuh:
- Hari kelima Allah menciptakan binatang-binatang laut, segala jenis makhluk yang bergerak serta segala jenis burung bersayap.
- Hari keenam Allah menciptakan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata, segala jenis binatang liar, serta manusia.
- Hari ketujuh, Allah memberkati hari itu dan menguduskannya.
Sebelum menciptakan segala makhluk hidup itu, Allah juga telah mempersiapkan makanan mereka.
Hari ini, Gereja Katolik merayakan pesta Santa Perawan Maria dari Lourdes dan Hari Orang Sakit Sedunia. Dalam beberapa kali penampakan Bunda Maria kepada gadis kecil 14 tahun Marie Bernade Soubirous yang sakit-sakitan, dia menjanjikan kebahagiaan dalam kehidupan setelah wafat.
Pesan hari ini
Bersikaplah manis di bibir namun juga manis di hati serta tindakan. Memuliakan Tuhan yang tidak bisa dilihat dengan cara berbuat kebaikan kepada ciptaan-Nya yang bisa kita lihat.
“Ketika pikiran dan tubuh selaras, pikiran bekerja lebih baik.”