Kesetiaan pada Sumpah dan Janji

0
213 views
Ilustrasi (Liberman)

Sabtu, 13 Juni 2020
PW St. Antonius dari Padua, Imam dan Pujangga Gereja

1Raj 19:19-21 dan Mat 5:33-37

SANTO Antonius dari Padua lahir di Lisabon, Portugal pada tanggal 15 Agustus 1195. Ia seorang imam dan kotbahnya selalu bernafaskan ayat Kitab Suci.

Banyak orang bertobat setelah mendengar kotbahnya. Ia meninggal 13 Juni 1231. Tepat pada hari raya Pentakosta, 30 Mei 1232 dinyatakan sebagai santo oleh Paus Gregorius IX.

St. Antonius dikenal sebagai penemu barang dan orang hilang. Banyak orang berdoa meminta bantuan untuk menemukan barang atau orang yang hilang.

Tugas kenabian mesti dilanjutkan. Nabi Elia membuang mantol kenabiannya kepada Eliza sebagai simbol penyerahan tugas ini. Eliza kemudian meninggalkan segala sesuatu, mengikuti Elia untuk belajar tugas kenabian.

Eliza mengubah hidupnya: meninggalkan keluarga dan pekerjaan, siap menyerahkan seluruh hidupnya pada kehendak Tuhan.

Sumpah dan janji prasetia adalah ungkapan kehendak manusia untuk meneguhkan kehendak sendiri bagi kehendak Allah. Tapi kadang sumpah dan janji itu menjadi hampa, karena dilanggar oleh mereka yang memikirkan kepentingan sendiri.

Bagi Yesus, sumpah gampangan dan prasetia asal-asalan merupakan profanasi bagi hubungan manusia dengan Allah.

Penegasan Yesus: jangan bersumpah demi apa pun. Kata dan perilaku hendaknya sesuai: jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak (Mat 5: 37).

Seorang murid Yesus hendaknya berlaku seperti ini, hidup sesuai sumpah dan janji.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita para murid Yesus setia pada sumpah dan janji kita? Apakah kita jujur dan tulus melaksanakan tugas dan panggilan hidup sesuai sumpah dan janji kita?

Mari kita belajar setia pada sumpah dan janji prasetia kita. Amen

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here